Ruth Meliana Dwi Indriani | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 19 Mei 2022 | 15:36 WIB
Ilustrasi rumah layak huni. [Istimewa]

Gaji untuk Keluarga

"Saya bekerja di Kuala Lumpur, gaji saya RM 2000 (sekitar Rp 6,6 juta). Setelah dikurangi EPF dan Socso hanya RM 1800 (sekitar Rp 6 juta). Uang RM 500 (sekitar Rp 1,6 juta) saya untuk orang tua, tagihan Astro dengan Wifi rumah saya yang tolong bayar," beber wanita itu.

Setiap bulan setelah pembayaran gaji, dia memesan dan membelikan keluarganya makan bersama. Uangnya pun berkurang kurang lebih RM 1000 (sekitar Rp 3,3 juta).

"Itu yang ingin saya hemat, saya ingin makan, saya ingin membayar untuk ini itu," lanjutnya.

Orang Tua Menyuruh Mencari Orang Kaya

Ketika dia menyatakan keinginannya untuk menikah atas keinginan hatinya, orang tua wanita itu tampak tidak setuju.

Hal itu dikarenakan sang kekasih bukanlah termasuk anak-anak orang kaya.

Sebisa mungkin, orang tua si wanita itu menginginkan sang anak mencari lelaki kaya untuk dijadikan suaminya.

"Kata orang tuaku kalau mau nikah, pastikan laki-laki itu punya mobil, rumah, dan hantaran paling tidak RM 20 ribu (sekitar Rp 66,8 juta). Terkadang saya malu, keluarga saya juga tidak kaya," curhat si wanita.

Baca Juga: Viral Pasangan Berjodoh, Bertemu di Rumah Sakit saat Jaga Orang Tua

Lebih lanjut, meski sang kekasih sudah bertekad untuk menikahinya, namun sikap kedua orang tuanya membuat si wanita merasa tercengan dan tidak tahu harus bercerita kepada siapa.

Unggahan itu pun dibanjiri beragam tanggapan oleh warganet.

Kolom komentar pun dipenuhi dengan simpati dan saran positif untuk si wanita beserta orang tuanya.

Load More