BeritaHits.id - Baru-baru ini beredar informasi yang menyebut bahwa air galon kemasan isi ulang mengandung zat yang membahayakan bagi kesehatan bayi, balita dan ibu hamil. Zat tersebut bernama BPA (Bisphenol A).
"Gais, tahu engga Zat BPA yang terkandung di galon isi ulang ternyata berbahaya bagi bayi,balita dan ibu hamil! Sedihnya lagi, kita di nina bobokan selama ini dengan dalih bahwa galon Polikarbonat itu aman dan turut menjaga lingkungan," tulis informasi pada unggahan yang diposting oleh akun Twitter @AREAJULID.
Berdasarkan penelusuran Beritahits.Id, berita kemasan air galon isi ulang mengandung Zat BPA adalah tidak benar.
Penjelasan
Baca Juga: Komnas PA Sebut Pelabelan BPA Penting Untuk Lindungi Kesehatan Anak
Berikut penjelasan terbaru dari BPOM:
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI Rita Endang, menyatakan hasil uji terbaru pada sampel ‘post-market’ yang dilakukan 2021-2022 dengan sampel yang diperoleh dari seluruh Indonesia.
Hasil uji tersebut menunjukkan penggunaan BPA pada kemasan air minum berbahan polikarbonat memiliki kecenderungan yang mengkhawatirkan.
“Jadi hubungan BPA dengan plastik adalah, BPA berperan sebagai kandungan yang mengawetkan serta dan memperkuat plastik agar kemasan tidak rusak. Namun BPA juga mengandung racun yang tentunya juga berbahaya bagi kesehatan," kata BPOM.
Bahaya BPA paling rentan terjadi terhadap Bayi, Balita dan Ibu Hamil karena dapat mempengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal dan perilaku, hingga resiko kanker di kemudian hari.
Baca Juga: Rencana Pelabelan Risiko BPA Galon Oleh BPA: Pelaku Usaha Harus Inovatif
Namun, BPOM dalam hal ini masih terus melakukan monitoring dan mengevaluasi aturannya.
Setelah dilakukan penelusuran fakta, diketahui kajian terbaru dari BPOM menyatakan kandungan BPA atau bisphenol-A yang sering ditemukan pada wadah plastik, salah satunya galon isi ulang, memang berbahaya.
Bersumber dari mayoclinic.org, the U.S. Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa kandungan BPA dengan kadar yang sangat rendah masih tergolong aman.
Rita menjelaskan bahwa, BPOM terus melakukan evaluasi standar dan peraturan bersama para pakar di bidang keamanan air, pelaku usaha, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, dan masyarakat dalam mempersiapkan standar kemasan dan label AMDK di pasaran.
Kesimpulan
Berkaitan dengan perubahan kajian BPOM, menyatakan bahwa BPA tidak berbahaya adalah tidak benar. Berdasarkan data kajian BPOM terbaru, kandungan BPA dalam kemasan makanan atau minuman polikarbonat adalah berbahaya dan dalam hal ini BPOM akan terus melakukan monitoring lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Komnas PA Sebut Pelabelan BPA Penting Untuk Lindungi Kesehatan Anak
-
Rencana Pelabelan Risiko BPA Galon Oleh BPA: Pelaku Usaha Harus Inovatif
-
Raisa Jawab Rumor Minta Air Galon untuk Mandi Sebelum Konser, Enzy Storia Auto Ngakak!
-
Mengenal BPA, dan Dampaknya Bagi Kesehatan Bila Masuk ke Dalam Tubuh
-
Rencana Pelabelan BPA oleh BPOM, Pakar UI: Justru Akan Membuat Pasar Air Minum Galon Lebih Sehat
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak