BeritaHits.id - Munculnya aksi persekusi, bullying yang baru-baru ini sedang ramai di jagat maya adalah salah satu indikasi lemahnya pemahaman tentang keberagaman budaya.
Seorang warganet bernama Safa dihajar habis-habisan oleh sejumlah NCTzen (sebutan penggemar NCT Dream), karena diduga menuliskan ujaran kebencian terhadap personel NCT Dream.
Cuitannya pun menimbulkan keresahan bagi penggemar Jaemin dan Renjun NCT. Perempuan yang diketahui berusia 19 tahun itu akhirnya dikonfrontasi sejumlah penggemar NCT yang tidak terima idolanya dihina.
Bahkan para penggemar fanatik NCT mengancam Safa akan melaporkan kepada pihak kepolisian. Inayah Wahid selaku pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) turut memberikan tanggapan atas kejadian yang sampai menjadi trending topic di Twitter itu.
Baca Juga: Kim Garam LE SSERAFIM Ungkap Reaksi Orang Tuanya Usai Berhasil Debut
"Hari ini kita disekat-sekat identitas. Kalau kamu nggak kayak aku, kamu bukan bagian mending pergi saja deh," kata Inayah dalam talkshow launching platform "Rona" yang bekerjasama dengan Suara.com melalui Zoom Meeting pada Jumat, (20/5/2022).
Menurut Inayah, ini merupakan konsekuensi logis produk pendidikan Indonesia yang kurang memaknai keragaman budaya dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran akan keragaman semakin terkikis kemudian lenyap.
"Jadi edukasi tentang keberagaman sejak dini itu memang penting. Kalau enggak masih banyak kelompok minoritas yang dipersekusi. Kita harus menerima bahwa keberagaman itu ada dan tidak boleh dari masing-masing dari kita itu sama," ucapnya.
Meski begitu, Inayah juga melihat adanya peluang besar bagi masyarakat minoritas atau para kaum-kaum marginal yang mengalami perlakuan tidak menyenang. Sebab sudah banyak kaum minoritas yang berani speak up melawan perbedaan itu.
Perbedaan sejatinya menjadi modal kekuatan bukan malah menyulut pertentangan.
Baca Juga: LE SSERAFIM Batalkan Jadwal Gara-gara Kasus Bully Member Kim Garam
"Kita punya harapan. Ketika ada problem, orang minoritas juga akhirnya punya peluang untuk speak up. Hei aku enggak mau dibegoin, enggak terima," kata anak bungsu dari Presiden ke-4 Gus Dur.
Di sisi lain, Inayah juga menjelaskan bahwa keragaman itu adalah sebuah fakta. Semua masyarakat tidak boleh menutup mata tentang hal tersebut.
Faktanya bahwa Indonesia tidak hanya tentang umat muslim, tapi juga terdapat beragam agama seperti Kristen, Hindu, Budha, Katolik dan Konghucu.
Inayah mencontohkan kaum LGBT dianggap hina karena tidak sama dengan kelompok mayoritas lain. Bahkan mereka bernapas saja sudah salah.
"Tapi faktanya juga banyak orang yang mau berdiri dengan kelompok lain," ucapnya.
Berita Terkait
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Mengenal Piramida Budaya Perkosaan, Dari Lelucon Bisa Berujung Pelecehan
-
Pendidikan Aviani Malik: Jurnalis TV Jadi Korban Catcalling saat Debat Pilkada, Respons Elegannya Dipuji
-
Cara Perusahaan Holding Asuransi Bidik Generasi Emas 2045
-
Pendidikan dan Karier Maudy Effrosina, Pacar Baru Fadly Faisal?
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak