Driver Taksi Online Diduga Melecehkan Penumpang, Sebut Miskin dan Tawari Uang Asal Mau Oral Seks

BeritaHits.id - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendapat perlakuan tak menyenangkan dari pengemudi taksi online (taksol). Terduga pelaku disebut-sebut melakukan pelecehan seksual dan juga mengolok-olok korban.

Kabar tersebut viral di media sosial Twitter setelah diunggah oleh akun @xiotiengg.

"Driver **car sinting tukang ngelecehin," tulis keterangan pada unggahan yang dilihat Beritahits.id, Minggu, (22/05/2022). 

Dikonfirmasi terpisah, pengunggah mengatakan bahwa peristiwa pahit itu bermula kala korban yang diketahui seorang pria berinisial AS (15) memesan mobil taksi online pada Sabtu, (21/05/2022) malam. 

Baca Juga: Curhat Pilu Ayah Korban Rudapaksa di Sragen yang Kasusnya Tak Kunjung Rampung: Trauma, Takut dan Menangis

Kemudian terduga pelaku yang mengendarai mobil Toyota Avanza Veloz menjemput korban dari mall Manhattan Times Square tujuan SMK Telkom yang ada di Medan.

Di tengah perjalanan, korban meminta kepada driver tersebut untuk mampir sebentar di toko swalayan guna membeli beberapa kebutuhan. 

"Awalnya mengiyakan. Waktu sudah sampai di toko swalayan, teman saya ini turun untuk beli belanjaan. Belum sampai tiga menit mau masuk ke dalam, pelaku tiba-tiba ngata-ngatain teman saya dan maksa teman saya masuk ke dalam mobil," katanya saat dikonfirmasi Beritahits.id.

Tak hanya itu, perlakuan bar-bar terduga pelaku tidak berhenti sampai di sana. Dia tersinggung lantaran korban memintanya untuk menunggu di toko swalayan. Bahkan terduga mengolok-olok korban dengan sebutan miskin. 

"Dia (pelaku) bilang kenapa kamu lancang sekali nyuruh-nyuruh kayak gitu. Kalau kamu sep*ng (kelamin pria) mau? Aku ada duit Rp.500 ribu ini," ungkapnya menirukan percakapan korban dan terduga pelaku.

Baca Juga: Jadi Perdebatan, Video Pembaptisan Anak Dimas Anggara-Nadine Chandrawinata Viral di IG, Warganet: Kirain Ikut Bapaknya

Korban tidak banyak berbuat apa-apa kala terduga pelaku menunjukan perlakuan buruk. Korban tak ingin memperkeruh keadaan. Hingga akhirnya tiba di tempat tujuan, terduga pelaku masih terus berulah. Dia memaksa korban untuk memberikan bintang 5.