Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Selasa, 24 Mei 2022 | 11:05 WIB
Presiden Jokowi saat pembukaan Rakernas V Projo di Jawa Tengah pada Sabtu (21/5/2022). [Antara]

BeritaHits.id - Eks Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mengomentari pernyataan 'ojo kesusu' Presiden Jokowi.

Menurut pakar telematika tersebut, banyak yang belum ngeh maksud dari kalimat Jokowi, "Ojo kesusu, mungkin yang kita dukung ada di sini."

Roy Suryo pun menyoroti gestur tangan Jokowi alias Joko Widodo, yang saat itu mengenakan jaket berwarna merah, ketika menunjuk ke arah peserta rakernas.

"Ingat, kalau kita "menunjuk" (pakai tangan) maka Hanya 1 jari kedepan & Justru 3 (tiga) jari kebelakang / diri sendiri," ujar Roy Suryo melalui akun jejaring sosial Twitter, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Jelang Pernikahan Adik Presiden Jokowi, Polisi akan Terapkan Satu Jalur di Kawasan Gedung Graha Saba Buana

Sebelumnya, Jokowi mengimbau agar pendukungnya tidak terburu-buru dalam memberikan dukungan untuk Pemilihan Presiden 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rakernas V Projo di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu kemarin.

saat membuka Rakernas V Projo di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu lalu, Jokowi mengatakan agar para pendukungnya tak terburu-buru dalam memberikan dukungan untuk Pemilihan Presiden 2024.

"Makanya, untuk urusan politik, ojo kesusu sik. Jangan tergesa-gesa. Meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," ujar Jokowi.

Pada acara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut hadir. Tak pelak imbauan Jokowi itu memantik tanggapan ramai dari peserta yang langsung menyebut nama Ganjar.

Baca Juga: Bola Liar Kedatangan Ganjar Pranowo Bersama Jokowi di Rakernas Projo, Pengamat Sebut Kekuasaan Megawati Direduksi

Tapi, Jokowi meminta Projo bersabar menentukan arah dukungan pada Pilpres 2024. Sebab, imbuh dia, hingga kiwari belum ada partai politik yang menentukan tokoh yang akan diusung.

Jokowi pun mengatakan, "Karena dinamika politik sekarang belum jelas, partai apa mencalonkan siapa belum jelas, sehingga jangan sampai keliru (menentukan pilihan calon presiden), jangan sampai salah."

Load More