BeritaHits.id - Seorang emak-emak yang merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL) mengamuk di jalan gara-gara lapaknya kena penertiban petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Lewat rekaman video yang diunggah oleh Instagram @majeliskopi08, emak-emak tersebut menyampaikan keluh kesah dan kekecewaannya kepada pemerintah setempat. Di lokasi juga terlihat sejumlah PKL yang menemani emak-emak tersebut.
Sebagai PKL, dia menyebut bahwa mencari uang yang halal saja sangat susah karena selalu terimbas oleh aturan-aturan yang berlaku di jalan.
Perempuan berhijab itu juga memprotes agar para pemangku kebijakan dapat memperhatikan rakyat kecil, utamanya bagi mereka yang bekerja di jalanan seperti para PKL.
Baca Juga: Penjual Lontong Bu Sri di Taman Cadika Medan Minta Perhatian Bobby Nasution
"Nyari makan halal saja susah. Jangan seenaknya sendiri jadi atasan. Pikirkan rakyat kecil
bisa makan apa enggak warganya. Itu dipikir jangan punya tata kota yang bagus tapi PKLnya menderita semua," ucap emak-emak pada video tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa emak-emak ngamuk di jalan ini terjadi di wilayah Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu, (21/05/2022).
"lagi lagi Tegal, lagi lagi Tegal, kota lain enggak ada yang kaya gini," tambah emak-emak itu dengan nada kesal.
Rekaman video emak-emak memprotes di jalan gara-gara lapaknya terkena penertiban Satpol PP mendapat beragam komentar dari warganet.
"Tata kota sih bagus menurut saya. Kota Tegal pesat pembangunannya. Tapi alangkah baiknya pemerintah kota pun harus menyiapkan lahan terlebih dahulu agar para PKL bisa tetap berjualan," kata neter.
Baca Juga: Emak-emak Pinjam Duit Bocah Rp2 Juta, Sewaktu Ditagih Malah Sewot Bilang Tak Sopan
"Siapa sih Bupati dan Gubernurnya Jawa Tengah? Jangan pencitraan mulu. Pikirin tuh warganya yang kesusahan, mereka cari nafkah untuk keluarganya bukan untuk kepentingan mafia," ujar warganet.
"Mungkin caranya yang salah, seharusnya sebelum dirapikan disediakan dulu tempat yang bisa digunakan para PKL," cuit publik.
Berita Terkait
-
Kompak Geruduk Istana, Ini Sederet Tuntutan Massa Pendemo Perempuan ke Prabowo
-
'Sampah' APK Pilkada Jakarta Tembus 69.750, Spanduk Paslon Terbanyak Dicopot Satpol PP
-
Jika Menang Pilkada, Pramono Janji Buka Taman-taman Jakarta 24 Jam Nonstop: PKL Boleh Dagang!
-
Janji Beri PKL di Jakarta Kelonggaran tapi Tetap Diatur, Pramono: Menata Kota Gak Bisa Bim-Salabim Selesai
-
Truk ODOL Jadi Biang Kerok Kecelakaan, AHY: Tidak Boleh Dibiarkan, Perlu Penertiban
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak