Banjir Rob Semarang, Warga Panen Ikan Bandeng Langsung Depan Rumah: Bawa Berkah?

BeritaHits.id - Musibah banjir rob di Semarang, Jawa Tengah, yang beberapa waktu lalu terjadi ternyata dimanfaakan oleh sejumlah warga untuk menangkap ikan menjadi sorotan.

Momen itu kembali diunggah oleh akun @under0ver.id di jejaring media sosial Instagram pada Kamis (26/05/2022).

Rekaman video memperlihatkan air banjir yang menggenangi daerah sekitar rumah milik warga.

Beruntungnya, banjir rob tersebut terlihat tak masuk dan menggenagi ke dalam rumah.

Hal yang menarik adalah seorang bapak-bapak terlihat melebarkan jalanya di depan rumahnya yang tergenang banjir.

Bapak yang hanya memakai sarung itu terlihat bahagia saat menarik tali jala.

Ketika jala sudah mulai dekat dengan posisi tempatnya berada, bapak itu maju untuk menarik jala dibantu dengan sejumlah bocah.

Rupanya, mereka tengah memancing ikan yang diyakini bandeng.

"Panen bandeng akibat air rob masuk di perkampungan," tulis keterangan dikutip Beritahits.id, Kamis (26/05/2022).

Baca Juga: BRIN: Seruak Badai Pemicu Banjir Rob Pantura Jawa, Bukan Faktor Astronomis

Kedua bocah cilik itu dengan cekatan membantu si bapak menggeser jala ke depan rumah mereka.

Terlihat, sejumlah ikan bandeng tertangkap ke dalam jala si bapak.

Ikan bandeng yang tertangkap itu pun dipanen dan oleh si bapak lalu dimasukkan ke dalam kolam miliknya yang juga berada di depan rumah.

Usai ikan bandeng itu sukses dipanen, si bapak dan kedua bocah terlihat bahagia dan tersenyum lebar.

Sejumlah tetangga pun turut menyaksikan dan mengamati aksi si bapak di depan rumah mereka.

Video itu viral dan menuai beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.

"Banjir membawa berkah," tulis @hij***.

"Bandengnya tetangga haha," ungkap @ar.ta****.

"Ada berkahnya," komentar @ageng***.

"Pada panen bandeng yang lepas dari tambak dan udang-udang juga banyak, bandengnya langsung lemes biasar air tawar kena air asin hihi," timpal @el***.

"Yang punya tambak: ikanku aja dijaring," ujar @uly***.

Hingga artikel ini disusun, belum diketahui lokasi tepat peristiwa tersebut terjadi.