Bikin Emosi! Tetangga Fitnah sampai Niat Buka LinkedIn Demi Merendahkan Pekerjaan Orang: The Real Kurang Kerjaan

BeritaHits.id - Seorang anonim curhat memiliki tetangga super julid dengan merendahkan pekerjaan orang lain hingga membuat fitnah menjadi viral.

Hal itu diungkapkannya sebagai sender melalui akun @SeputaTetangga di jejaring media sosial Twitter pada Minggu (29/05/2022).

Menurut pengakuan sender, seorang tetangga emak-emak satu gang dengan rumahnya yang memang sangat terkneal dengan mulutnya yang lemas.

Semua tetangga dikabarkan pasti pernah menjadi bahan obrolan dan julid oleh emak-emak satu itu.

Baca Juga: Entah Punya Masalah Apa, Seorang Pria Terekam Selalu Buang Sampah ke Warung Tetangga, Publik Curigai Hal Ini

"Ada anak tetanggaku kerja di BUMN udah bisa beli rumah dan mobil, dianya yang heboh kepanasan bilang enggak mungkin pegawai kayak gitu bisa provide (re: menyediakan) semua itu," tulisnya dikutip Beritahits.id, Minggu (29/05/2022).

Rendahkan Pekerjaan Orang

Saking tak percayanya, emak-emak itu bahkan dikabarkan sangat niat meminta sang anak untuk membuka akun LinkedIn anak tetangganya.

Usai membuka dan melihat profil kerjaan si anak tetangga yang bekerja di BUMN, emak-emak tersebut memberi tahu informasi tersebut ke orang lain.

"Halah orang cuma karyawan koperasi aja mana mungkin, pasti itu..." kata si emak-emak saat julid.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Hilang Sampai Malam, Ditemukan di Rumah Kakek-kakek Tetangga Kondisi Disekap

Emak itu bahkan dikabarkan memang sering merendahkan pekerjaan orang lain.

"Ada lagi tetangga wirausaha tahu dikatain "Penjual tahun aja kok mau gaya nguliahin anak keluar kota, emang mampu?"," lanjut sender.

Keluarga sender pun tak luput dari bahan omongan si emak-emak tetangga tersebut.

Keluarga Difitnah

"Wah sering, dikatain macem-macem. Dari yang mulai aku pas nganggur dulu dibilang buang-buang duit sekolah jauh ujung-ujungnya nganggur, udah kerja difitnah ke orang bayar orang dalem biar kerja," ungkap sender.

Tak hanya itu, saat ayah sender sakit, tetangga itu malah menuduh hal yang tak baik.