Reza Gunadha | Evi Nur Afiah
Senin, 30 Mei 2022 | 18:43 WIB
Air Sungai Citarum berubah warna jadi merah darah (Instagram/ @infobdgbaratcimahi).

BeritaHits.id - Penyebab warna air Sungai Citarum-Cimeta tepatnya di Desa Tagog Apu, Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang berubah warna merah darah kini terkuak

Berdasarkan keterangan warga setempat lewat rekaman video yang diunggah akun Instagram @infobdgbaratcimahi, aliran sungai tersebut tercemar akibat oknum warga yang tak bertanggung jawab.

Oknum tersebut diduga membuang karung yang berisi limbah pewarna makanan ke bantaran sungai pada Senin, (30/05/2022) pagi itu.

Akibatnya limbah karung itu ngangkut terus robek hingga keluar dan mencemari aliran sungai hingga berubah warna merah darah.

Air Sungai Citarum tiba-tiba berubah warna jadi merah darah (Instagram/ @infobdgbaratcimahi).

Informasi yang dihimpun, saat ini kejadian tersebut sedang ditelusuri oleh Babinsa, Babinkamtibmas dan aparat desa setempat guna menemukan terduga pelaku.

Sebelumnya diberitakan, air Sungai Citarum mendadak misterius setelah berubah warna menjadi merah darah. Penampakannya lebih mirip pembuluh darah daripada aliran air.

Petugas keamanan setempat saat menemukan karung limbah pewarna milik oknum (Instagram/ @infobdgbaratcimahi).

Kabar tersebut beredar di jagat media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram dengan nama @infobdgbaratcimahi.

Air yang sudah tercemar atau tidak bersih adalah air yang sudah berubah, baik warna, bau, maupun rasanya. Selain itu, air yang sudah tercemar akan memiliki keasaman yang berbeda dibanding dengan air bersih atau air tidak tercemar.

Faktor penyebab pencemaran air meliput

Baca Juga: Begini Kesaksian Warga Soal Air Sungai Cimeta di Bandung Barat yang Berubah Jadi Warna Merah Darah

1. Limbah Industri

Limbah industri ini menimbulkan bau yang tidak enak. Apabila limbah industri ini dibuang ke sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.

Biasanya, limbah industri mengandung logam berat. Jenis logam berat tersebut terdiri dari raksa, timbal, dan kalium. Apabila manusia mengkonsumsi air yang mengandung zat tersebut, maka bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Seperti yang pernah terjadi di Minamata, Jepang di mana lebih dari 80 orang meninggal dunia akibat pencemaran.

2. Limbah Rumah Tangga

Limabi ini berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik berasal dari kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, dan berbagai bahan yang dapat diurai oleh mikro organisme. Sementara anorganik berasal dari bekas cat dan besi serta alumunium. 

Selain itu, limbah juga berasal dari penggunaan pupuk yang berlebihan. Hal tersebut dapat menyebabkan blooming algae akibat pupuk yang tidak terserap sempuran oleh tanah dan mengalir pada saluran sungai.

Load More