“Gelombang gunung” ini dapat merambat dengan lebar dan juga dapat pecah menjadi banyak arus yang bergejolak, yang kita alami sebagai turbulensi.
Faktor membuat aliran udara tidak teratur yang menyebabkan turbulensi?
Geser (Shear): Turbulensi geser terjadi ketika ada dua area udara yang berdekatan bergerak ke arah yang berbeda. Perbatasan di antara mereka bisa menjadi hotspot turbulensi. Penyebab umum geser adalah aliran jet dari pesawat lain.
Termal: Panas naik, jadi saat naik melalui udara yang lebih dingin, Anda bisa mengalami turbulensi termal.
Mekanik: Struktur besar di tanah, gunung, atau variasi lanskap lainnya dapat menyebabkan perubahan aliran udara secara tiba-tiba.
Fakta Tentang Turbulensi
Pikirkan turbulensi itu seperti ombak di lautan. Ombak besar atau tidak teratur dapat membuat perjalanan perahu menjadi tidak nyaman, tetapi tidak selalu berbahaya. Hal yang sama terjadi dengan pesawat ketika terbang melalui angin yang tidak teratur.
Turbulensi Tidak Berbahaya
Lebih dari 8 juta orang terbang setiap hari, bertambah menjadi sekitar 3 miliar per tahun. Dari 3 miliar itu, tahukah kamu berapa banyak orang yang rata-rata terluka oleh turbulensi setiap tahun? 58 penumpang.
Baca Juga: Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat di Nepal Ditemukan, Total 22 Orang
Kemungkinan terluka karena turbulensi adalah 0,00000193%. Dan 2/3 di antaranya adalah pramugari atau penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat terjadi turbulensi.
Sabuk Pengaman: Pertahanan Pertama Anda Terhadap Turbulensi
Ketika radar cuaca pilot menunjukkan kemungkinan turbulensi di depan, pilot akan menyalakan lampu "Kencangkan Sabuk Pengaman" di atas kursimu.
Segera kencangkan sabuk pengaman saat melihat tanda peringatan ini. Sabuk pengaman adalah pertahanan yang kuat terhadap potensi cedera terkait turbulensi.
Pilot menyalakan lampu peringatan itu karena mereka dilatih untuk memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan turbulensi.
Pilot Tahu Kapan Turbulensi Datang
Tag
Berita Terkait
-
22 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Jatuh Ditemukan di Pegunungan Himalaya
-
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat di Nepal Ditemukan, Total 22 Orang
-
8 Potret Rayyanza Liburan di Eropa, Sempat Sakit dan Mutah di Dalam Pesawat
-
Hilang Di Pegunungan Himalaya, Reruntuhan Pesawat Tara Air Dan 21 Jenazah Ditemukan Di Lereng Gunung
-
6 Momen Ayu Ting Ting Berangkat Umrah, Naik Pesawat First Class
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!