Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Jum'at, 03 Juni 2022 | 14:48 WIB
Ilustrasi ojek online. (mobimoto.com)

BeritaHits.id - Seorang driver ojek online (ojol) meninggal dunia diduga karena kelelahan bekerja. Kabar duka tersebut menyusul barisan mitra-mitra ojol yang gugur saat mencari nafkah. 

Informasi ojol meninggal dunia tersebut diunggah oleh akun Twitter dengan nama @Nasikin_MA.

Saat dikonfirmasi Beritahits.id, pengunggah mengatakan bahwa, ojol itu diketahui bernama Abdul Waras (48) warga yang tinggal di Perum Griya Lestari, Blok D2/7, Gondoria, Ngalian, Semarang, Jawa Tengah. 

Driver ojol meninggal dunia diduga kelelahan bekerja (Twitter/ @Nasikin_MA).

Informasi yang diperoleh, sebelum meninggal dunia, ojol tersebut pergi bekerja dengan mengendarai sepeda motornya. 

Baca Juga: Belum Ada Rencana Kunjungi Ridwan Kamil Usai Eril Dinyatakan Wafat, Anies: Keluarga Butuh Privasi

Diduga kelelahan bekerja, driver ojol itu berhenti di sebuah toko swalayan untuk beristirahat. Namun tiba-tiba tubuhnya lemas lalu jatuh pingsan. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung membawanya ke RSUD Tugurejo, Semarang.

"Memang beliau paginya belum sempat sarapan, lalu siang merasa kecapekan," katanya.

Diagnosis dokter, lanjut dia, jika temannya tersebut yang bernama Abdul Waras mengalami pecah pembuluh darah di otak dan meninggal dunia pada Kamis, (02/06/2022).

Ojol Tak Punya Jam Kerja

Dia mengaku bekerja sebagai ojek online ternyata menghabiskan banyak waktu alias kerjanya bisa sampai 24 jam. Jika menolak orderan dari customer, maka mitra akan mendapat sanksi suspend dari pihak managemen perusahaan bahkan bisa putus mitra.

Baca Juga: Viral Jambret Berjaket Ojol Incar Bocah di Pulogadung, Polisi: Pelaku Balik Arah, yang Dibonceng Ambil HP Korban

"Sesuai perjanjian kemitraan, harusnya driver bisa memutuskan untuk memilih menerima atau menolak orderan, tapi nyatanya jika menolak orderan malah kena sanksi dari manajemen," ucapnya.

Dia berharap, kejadian ini dapat membuka hati pihak perusahaan agar lebih memanusiakan para mitranya.

"Saran saya untuk manajemen ojol ya meminta untuk lebih memanusiakan mitra (ojol)," katanya.

Load More