Sisi baiknya, kaum pribumi yang selama ini terkotak-kotak oleh kerajaan, kini mulai bersatu sedikit demi sedikit, disatukan dalam identitas bernama Indonesia.
Masa penjajahan Jepang
Meskipun sama-sama datang dengan tujuan menguasai Indonesia, Jepang terkenal lebih kejam dibandingkan para Koloni. Dari awal kedatangannya, Jepang menggunakan strategi licik yaitu propaganda.
Jepang berpura-pura menjadi juru selamat bagi negara-negara di Asia. Slogannya adalah 3A: Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia.
Baca Juga: Viral, Sebuah Mobil Nyaris Tenggelam di Laut Saat Ditinggal Nonton Balapan
Perbedaan lain antara Kolonial dan Jepang adalah, Jepang sangat bernafsu untuk memasukkan budayanya ke Indonesia. Seikirei, sebagai kebiasaan orang Jepang untuk membungkukkan badan, dipaksakan kepada rakyat Indonesia untuk menghormati kaisar Jepang (saat itu dijabat oleh Michinomiya Hirohito), yang dianggap keturunan Dewi Matahari.
Untuk masalah membungkuk ini, Jepang sangat ketat. Rakyat saat itu diminta melakukan seikirei dengan sepenuh hati. Dalam Memoar Perempuan Revolusioner (2006:47), mengatakan bahwa orang yang ketahuan membungkuk kurang dalam akan ditampar.
Upaya pemasukan budaya Jepang memang sangat kental. Anak-anak sekolah juga harus menyanyikan Kimigayo, harus menghormati bendera Hinomaru.
Jepang juga mengeruk sumber daya alam yang ada. Lahan-lahan perkebunan yang sebelumnya dibuat oleh Belanda, kini diganti menjadi lahan pertanian.
Beda dengan masa penjajahan Belanda, pada masa Jepang lahan pertanian dipakai untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan Belanda yang bisa diekspor sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Video Pria Nikahi Seekor Kambing Betina, Benarkah?
Perintah pembayaran pajak yang tinggi juga diterapkan oleh Jepang. Alhasil, banyak penduduk yang terpaksa mengenakan baju dari karung goni.
Berita Terkait
-
Bukan Main! Orang Tua ini Kerokan Pakai Koin Jaman Hindia Belanda, Publik Ramai Bagi Penampakan Uang Masa Penjajahan
-
Ulasan Novel Dan Perang pun Usai: Menjelang Runtuhnya Penjajahan Jepang
-
Mengenal Thamrin, Pembela Kaum Buruh di Masa Penjajahan Kolonial Belanda
-
Ulasan Film Malmoe: The Secret Mission yang Berlatar Penjajahan Jepang
-
Singgung Masa Penjajahan, Menkes Budi Minta Terawan dan IDI Jangan Mudah Diadu Domba
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!