Dua Bocah ini Kena Prank Ibu, Dikira Es Krim Ternyata Isinya Setumpuk Nasi Putih, Ekspresinya Langsung Bengong

BeritaHits.id - Buah hati mana yang akan menolak kala diberi makanan beku terbuat dari produk susu seperti krim dicampur perasa atau pemanis buatan seperti es krim.

Es krim yang manis tersebut dapat dinikmati dengan berbagai cara. Tempat es krim pun bermacam, ada yang menggunakan cup, corn sampai stick.

Namun berbeda dengan perempuan satu ini. Bagaimana tidak, dia memasukan setumpuk nasi ke dalam kotak yang digunakan untuk es krim. Hal ini ternyata sebagai cara unik agar buah hatinya bisa makan nasi putih tanpa dipaksa. 

Aksi menggemaskan dua bocah perempuan tersebut diunggah lewat akun Instagram dengan nama @keqabutan.

Baca Juga: Wanita Aniaya Dua Bocah di Medan Diamankan, Ini Pemicunya

Tampak dalam video kedua balita tersebut awalnya sangat bersemangat ketika ditawarkan makanan yang berupa bungkusan ice krim.

Mereka juga berjanji akan menghabiskan bungkusan itu kepada sang perempuan yang terlihat pada video.

Tak disangka, ketika dibuka, isinya bukan ice krim, melainkan setumpuk nasi.

Kedua anak itu sontak terkejut dengan raut wajah polos mereka lalu bengong dan pasrah. Meski begitu, mereka tetap mengambil nasi tersebut.

"Nasi? Mana es krim nya?," ucap salah satu bocah perempuan tersebut dikutip Beritahits.id pada Selasa, (14/06/2022).

Baca Juga: Wanita Videokan Suami Tak Sengaja Peluk Adiknya Tidur, Warganet Overthinking

Video tersebut rame di perbincangkan, dan membuat reaksi warganet tertawa melihat kedua balita itu. Warganet bilang dua bocah perempuan itu kena prank sang ibu.

"Awal mula adiknya mengenal apa itu pemberi harapan palsu," ujar warganet.

"Diajarin hidup tanpa berekspektasi tinggi sejak dini oleh orang tuanya," ucap warga lokal.

"Mengenal arti mempunyai harapan padamu hanya lah mimpi seperti mengharapkan nasi itu adalah es cream," kata neter.

"Asli mana saya pernah di PHP in kayak adek nya gitu antara sedih karena pernah ngalamin tapi ngakak juga lihat adik-adik itu," cuit publik.