Maskara itu dipakaikan si TikToker ke bulu mata bayi monyet yang bahkan sama sekali tak terlihat.
Mirisnya, ketika mengaplikasikan make up ke bayi monyet malang itu maskara tersebut hampir terkena mata si hewan.
TikToker itu terlihat jengkel ketika si monyet cukup susah untuk menutupkan mata sehingga dia kesulitan memakaikan maskara.
Belum lagi, si TikToker menambahkan lip tint ke mulut si monyet yang langsung dijilat berkali-kali.
Baca Juga: WHO Dalami Temuan Virus Cacar Monyet dalam Cairan Sperma Pasien
Ketika hasil dandanan make up si monyet itu selesai, TikToker tersebut tampak senang dan berkata bahwa hewan itu sungguh sangat lucu.
Warganet yang mengunggah video tersebut pun tampak sangat geram.
"Bantu report lagi tweeps. Monyet dipakaikan make up. Maskaranya hampir kena mata. Liptintnya dijilat padahal belom tentu food grade. Belum lagi resiko alergi," tulis si warganet.
Menurut pengakuan salah satu warganet, TikToker itu diduga berasal dari Malaysia.
Menelisik akun si TikToker, terlihat wanita itu seringkali membuat konten dengan monyet yang masih bayi.
Baca Juga: WHO Selidiki Temuan Virus Cacar Monyet di Cairan Sperma
"Ini udah monyet kedua yang dia pelihara. Monyet pertama yg namanya baim udh mati. Ini yg baim jr monyet kedua yg dipakein pembalut direkatkan dengan lakban warna coklat untuk pengganti pampers. Sedih liat monyetnya," ungkap warganet lainnya.
Cuitan itu pun sontak viral dan dibanjiri beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.
"Enggak ada lucu-lucunya sama sekali. Ni lama-lama orangnya aja lah yang kudu dikandangin," tulis @dita***.
"Tega banget, wajahnya sedih dan tertekan gitu," komentar @shek***.
"Jahat banget! Nggak kebeli boneka apa bagaimana sih? Punya anak cewek sendiri kek kan enak bisa didandanin, "Oh enggak bisa, ntar anak gue alergi dipakein make up" Lah ke anak manusia aja mikirnya gitu, masa ke anak primata tega!" timpal @div***.
Tak sedikit pula warganet yang melaporkan akun tersebut ke TikTok.
Berita Terkait
-
Beda dari Indonesia, Netizen Swiss Ini Tunjukkan Cara Peternak Kirim Sapinya yang Sakit ke Dokter Hewan
-
Pemkot Bandar Lampung Larang Hewan Kurban dari 3 Daerah Ini Masuk
-
Bolehkah Kurban dengan Hewan Ternak Positif PMK? Ini Jawaban MUI Lebak
-
Penjual Hewan Kurban di Balipapan Harus Punya Surat Izin dari Pemkot, uUntuk Apa?
-
Jelang Idul Adha, Pemkot Surabaya Tingkatkan Pengawasan Hewan Ternak untuk Cegah PMK
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak