BeritaHits.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani mencanangkan kebijakan cuti hamil dan melahirkan menjadi 6 bulan bagi pekerja perempuan. Sebelumnya, cuti melahirkan hanya 3 bulan.
Parlemen menyepakati Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) untuk dibahas lebih lanjut menjadi Undang-Undang (UU). RUU ini dirancang untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.
Rencana kebijakan cuti melahirkan jadi 6 bulan ini tentu menuai pro dan kontra publik.
Sosok selebgram Tata Irianty pun ikut berpendapat mengenai hal tersebut.
Ada beberapa ulasan yang diungkap Tata Irianty mengenai rencana kebijakan Puan Maharani yang dinilai bakal merugikan pekerja perempuan. Video perempuan yang memiliki usaha online shop tersebut dibagikan kembali lewat akun Instagram dengan nama @underc0ver.
Berikut pendapat Tata Irianty yang dirangkum Beritahits.id pada Sabtu, (18/6/2022).
1. Permainan politik jelang pemilihan Presiden 2024
Rencana cuti hamil jadi 6 bulan tersebut adalah salah satu strategi politik untuk mengantongi suara perempuan di ajang demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Tata beralasan mengapa perempuan yang menjadi sasaran kebijakan tersebut, karena perempuan mudah mempengaruhi suaminya untuk memilih kepada salah satu calon yang punya kebijakan tersebut.
Baca Juga: Tanggung Penuh Biaya Persalinannya, Puan Maharani Malah Ditodong Nama Bayi oleh Ibu Hamil Ini
"Karena perempuan mudah mempengaruhi suaminya," katanya.
2. Kebijakan Curi 6 Bulan Justru Merugikan Pekerja Perempuan
Bagi pekerja perempuan, rencana kebijakan ini menjadi kabar yang sangat baik dan mungkin tidak ada satupun perempuan yang menolaknya. Namun kebijakan ini menurut dia justru akan merugikan pekerja perempuan karena perusahaan tak ingin ribet.
"Kalau kebijakan diketok di DPR, jangan salah abis ini pengusaha banyak yang mencari pengganti pekerja perempuan. Mana mau mempekerjakan 6 bulan tetap digaji dan tidak dipecat setelahnya," ujar dia.
Selanjutnya, Tata juga berpendapat bahwa akan banyak lowongan pekerjaan yang salah satu syaratnya adalah laki-laki.
"Karena kalau dari sudut pandang pengusaha dia nggak mau rugi
Mereka akan cari laki-laki," ungkapnya.
Berita Terkait
-
RUU KUHAP Resmi Disetujui DPR dalam Rapat Paripurna
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!