Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 30 Juni 2022 | 11:37 WIB
Ilustrasi Foto USG - 8 Bahaya Aborsi (Pixabay)

Usut punya usut, si pria idaman rupanya menyembunyikan fakta besar yang membuat wanita itu sungguh terpukul.

Bukan bujangan, pria itu rupanya sudah menikah dan telah memiliki dua anak hasil pernikahannya dengan sang istri sah.

Terlebih lagi, si pria mengaku sudah melakukan vasektomi atau prosedur medis guna mencegah sperman tercampur dengan air mani yang ditujukkan untuk mencegah kehamilan secara permanen.

"Dia ngakunya sudah vasektomi, nggak mungkin saya hamil anak dia. Sial," kata wanita itu.

Baca Juga: Facebook dan Instagram Siap Blokir Akun Penyebar Konten Pil Aborsi

Kini, wanita itu mengaku sudah menikag selama hampir 10 tahun. Namun sayangnya, hingga kini dia belum memiliki keturunan.

Wanita itu merasa kondisinya itu karena mandul setelah dua kali aborsi.

"Buat kalian yang masih single, plis (tolong) jangan bodoh dan murahan seperti saya ya," tutupnya di curhatan tersebut.

Cerita yang kembali diunggah di Twitter itu pun langsung ramai seketika dan banjir beragam tanggapan dari warganet.

"Bisa dijadiin pembelajaran banget sih ini. Kudu mikir seribu kali sebelum mau ngelakuin sesuatu. Jangan cuma mikirin enaknya, tapi juga akibatnya," tulis @Milki***.

Baca Juga: Roe Vs Wade, Hukum Hak Aborsi di AS yang Dibatalkan Mahkamah Agung

"Aku ngrasa kasihan sama mbaknya. Semoga Allah menjaga kita semua dan anak keturunan kita aamiin," komentar @poet***.

"Agak patah bacanya. Gimana dia nyembuhin mentalnya ya? Hebat banget cewek yang kayak gitu masih bisa bertahan. Siapapun sendernya, semangat terus. Cepat atau lambatnya semoga dikasih dan dipercayain keturunan lagi sama Tuhan," ujar @nod****.

"Banyak yang nyalahin ceweknya, padahal cowoknya juga tukang bohong, manipulatif, dan nggak tanggung jawab," ungkap @thumb***.

Benarkah Gugurkan Kandungan Bisa Sebabkan Mandul?

Berdasarkan Hello Sehat, dilansir NHS (layanan kesehatan Inggris) aborsi atau menggugurkan kandungan sedikit berdampak pada kesuburan dan kehamilan berikutnya. Terlebih jika melakukannya tidak sesuai prosedur kedokteran.

Risiko yang mungkin terjadi adalah penyakit radang panggul (PID). Ini adalah infeksi yang menyebar ke saluran telur dan ovarium.

Load More