Mau Pakai MUA dan Baju Pengantin Adat Tradisional saat Menikah, Teman Malah Mencibir: Udah Nggak Zaman

BeritaHits.id - Seorang wanita yang hendak menikah memakai MUA dan baju pengantin adat tradisional mengaku mendapatkan cibiran dari temannya tengah viral.

Hal itu diungkapkan si wanita secara anonim sebagai sender melalui akun @ohmybeautybank di jejaring media sosial Twitter.

"Emang norak ya 2022 nikah make up kayak gini?" tulis keterangan dikutip Beritahits.id, Jumat (01/07/2022).

Wanita itu mengaku hendak menikah dalam waktu dekat, yakni 2 bulan mendatang. Dalam pernikahan itu, dia akan memakai jasa Make Up Artist (MUA) dari tantenya sendiri.

Baca Juga: 3 Hal yang Harus Kamu Tuntaskan sebelum Menikah, Jangan Sampai Lupa!

Terlebih lagi, ibu wanita itu berkata harga jasa MUA tantenya itu dapat terbilang terjangkau, yakni Rp10 juta tanpa menawar telah termasuk 3 baju dan pelaminan.

Namun ada saja orang lain yang diduga mencibirnya, dan orang tersebut adalah temannya sendiri.

"Kamu kan Kpopers, nggak mau make up no make up look atau yang natural gitu kah?" kata si teman.

Tak hanya itu, temannya pun berkata bahwa make up dan baju pengantin yang hendak dipakai wanita itu sudah ketinggalan zaman.

"Udah nggak zaman loh yang kayak gini, apalagi pakaiannya ramai gini," ungkap si teman.

Baca Juga: Desy Ratnasari Ungkap Alasan Belum Menikah Lagi, Malah Tuai Pro Kontra

"Hati-hati, biasanya aku lihat MUA kalau nggak milih sendiri hasilnya bisa nggak memuaskan, cuma ngasih tahu loh ya," lanjutnya.

Temannya itu pun lalu mengatakan bahwa dia ingin menikah dengan make up yang natural dengan penampilan minimalis seperti orang Korea saat ini.

Wanita itu pun nampaknya tak suka dengan perkataan si teman yang dirasa kurang pantas.

Pasalnya, dia dan si teman jelas memiliki selera yang berbeda. Namun temannya itu malah memilih untuk nyinyir kepadanya.

"Kalau kalian punya selera beda sama orang lian please lah simpan sendiri aja julidnya, jangan ngerendahin selera orang lain," pungkasnya.

Cuitan itu pun sontak mencuri atensi warganet dan dibanjiri beragam tanggapan dari warganet.