Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana Dwi Indriani | Sekar Anindyah Lamase
Jum'at, 01 Juli 2022 | 16:21 WIB
Anggota Dewan Kritisi Ekspor Beras yang Berubah-ubah, Saat Krisis Pangan Dunia (TikTok/@dpr_ri)

"Bener pak, masalah pangan itu masalah nasional. Semoga pak harapan saya, petani lebih di bantu lagi, harga pupuk di subsidi atau harga racun pak," tulis @mada***.

"Iya diekspor banyak, la terus ntar beras langka terus mahal," komentar @bang***.

"Pupuk mahal bibit mahal belom lagi masalah hama dan irigasi, tapi harga ke pihak petani sgt rendah. Semoga petani Indonesia tetap kuat," imbuh @we***.

"Ntah lah pusing aku lihat negara ini sekarang. Dikiranya padi 1 hari langsung panen. Gimana kalau kita nanti krisis untuk beras?" timpal @mangi***.

Baca Juga: Anggota DPR Muhidin Mohamad Said Alami Blackout Saat Rapat Paripurna, Ketahui Bedanya dengan Pingsan

"Benar pak. Menurut pendapat saya, baiknya kebutuhan pangan nasional dipenuhi dahulu untuk antisipasi krisis pangan nasional," ungkap @budi***.

Load More