BeritaHits.id - Peristiwa pahit menimpa ibu satu ini. Buah hatinya diduga mengalami masalah pada pencernaanya setelah minum susu yang dibeli dari toko langganannya.
Rekaman video dibagikan lewat akun Instagram dengan nama @terangmedia.
Ibu yang tak disebutkan namanya tersebut merekam dirinya dengan kamera ponsel sedang berada di depan toko langganan.
Matanya terlihat sembab. Ia pun mencurahkan rasa kecewanya terhadap toko yang menjual susu diduga sudah kadaluarsa.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing?
Berdasarkan keterangan ibu berkaos biru tersebut, dirinya membeli susu merk lactogen dari toko langganan setiap 3 hari sekali.
Sambil menangis, belakangan diketahui bahwa susu untuk anak usia 0-6 bulan tersebut expired atau basi. Alhasil anak si ibu bernasib malang itu, alami gangguan pencernaan seperti mencret-mencret.
"Ternyata anak saya dikasih susu expired," ungkap si ibu pada rekaman video dikutip Beritahits.id pada Senin, (4/7/2022).
Informasi yang didapat, kejadian ibu beli susu yang sudah kadaluarsa berada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Warganet di sosial media turut prihatin atas peristiwa yang menimpa si ibu. Dan berpesan agar lebih hati-hati memberikan susu kepada buah hatinya.
Baca Juga: Marshanda Mengaku Sembuh dari Kanker, Warganet Malah Khawatir
"Buat ibu-ibu supaya lebih teliti saat beli susu dan cek tanggal kadaluarsanya, karena mungkin ada toko yang lalai mengecek barang dagangannya secara rutin," kata neter.
"Laporkan polisi, karena kelalaian dapat membahayakan nyawa orang lain," ungkap warganet.
"Undang-undang perlindungan konsumen. Penjual yang salah bagaimanapun judulnya," cuit publik.
"Ibu yang beli juga seharusnya lebih hati-hati buk, jangan asal kasih saja ke anak," ucap warga lokal.
Kapan Memberikan Susu Formula pada Bayi? Perhatikan Dulu Kondisi Berikut
Memberikan ASI pada bayi yang baru lahir hingga usia tertentu merupakan hal wajib. Bukan hanya karena alasan emosional, namun secara klinis ASI mengandung semua zat nutrisi yang diperlukan bayi dalam masa awal tumbuh kembangnya. Lalu kemudian muncul pertanyaan, kapan memberikan susu formula pada bayi?
Pertanyaan ini mungkin muncul dalam benak sebagian besar dari Ibu atau Ayah yang baru saja memiliki momongan. Meski terdengar lebih mewah dan bernutrisi, sebenarnya susu formula sendiri dibuat semirip mungkin dengan ASI dan kandungannya.
Apakah ini artinya susu formula tak baik jika dibandingkan dengan ASI?
Menurut keterangan yang dirilis oleh World Health Organization atau WHO, ASI eksklusif direkomendasikan untuk diberikan pada bayi dari lahir hingga usia 6 bulan. Pada masa ini, semua yang dibutuhkan oleh bayi bisa dipenuhi oleh asupan ASI. Dengan catatan, ASI yang dikonsumsi juga bernutrisi dan keadaan si Ibu ideal untuk memberikan asupan ASI tersebut.
Semua nutrisi, setiap jenis nutrisi, yang dibutuhkan oleh bayi dalam masa ini bisa dipenuhi dari ASI yang diberikan sang Ibu. Seperti yang disampaikan sebelumnya, susu formula yang dibuat khusus untuk usia ini didesain semirip mungkin dengan ASI. Jadi intinya, pada usia sampai 6 bulan, susu formula belum terlalu diperlukan.
Kapan Memberikan Susu Formula pada Bayi? Perhatikan Dulu Kondisi Berikut:
Waktu yang paling tepat memberikan susu formula pada bayi adalah ketika ASI tak lagi memenuhi kebutuhan si bayi. Hal ini bisa terjadi dalam beberapa kondisi.
1. Ibu tidak lagi memproduksi ASI (karena berbagai sebab)
2. ASI yang diproduksi tidak memiliki nutrisi yang cukup
3. Bayi mengalami kondisi tertentu yang membuatnya tak bisa mengonsumsi ASI
4. Satu-satunya sumber nutrisi yang bisa dikonsumsi bayi adalah susu formula (karena berbagai sebab)
Jadi pada dasarnya tak ada usia pasti kapan bayi boleh diberikan susu formula. Jika salah satu kondisi di atas dialami bayi atau sang Ibu, maka susu formula bisa diberikan untuk menggantikan peran ASI dalam memberikan asupan nutrisi.
Tentu, kondisi ini juga wajib memperhatikan dan berdasarkan rekomendasi dokter kepercayaan Anda sebagai orang tua. Kini terjawab sudah pertanyaan kapan memberikan susu formula pada bayi bukan? Semoga artikel ini bermanfaat, dan selalu konsultasikan kesehatan bayi dan Ibu ke dokter kepercayaan Anda!
Berita Terkait
-
Pertama di Indonesia, Selebgram Tasya Sayeed Rilis Micellar Water Untuk Bayi
-
Optimis 54 Juta Penonton, GJLS Yakin Filmnya Lampaui Agak Laen hingga Avatar
-
Kulit Wajah Auto Mulus Gunakan Masker Buatan Sendiri, Cuma Perlu 2 Bahan Rumahan
-
Luna Maya Minta Ananta Rispo Dipecat dari GJLS, Rigen Rakelna: Maxime Bouttier Mau Gantiin?
-
Terinspirasi Kisah Nyata Hifdzi Khoir, Film "Ibuku Ibu-ibu" Suguhkan Komedi Nggak Jelas ala GJLS
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak