BeritaHits.id - Beredar kabar Ketua DPR RI Puan Maharani berkata menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapuskan.
Hal itu dibarengi dengan narasi bahwa pembelajaran tersebut dihapus supaya negara dapat maju dan berkembang.
Kabar itu diunggah dan disebarkan oleh akun bernama Kabayan57490956 di jejaring media sosial Twitter.
Dalam cuitan itu, dia mengunggah foto tangkapan layar yang menampilkan judul artikel dari situs opraind[dot]blogspot[com].
Baca Juga: Ngaku Banyak Ditanya Ngapain Sering Safari ke Daerah-daerah, Puan Maharani Sebut Ditugaskan Megawati
Begini narasi yang dituliskan dalam cuitan tersebut.
"Bila Megawati mati, maka Puan Maharani akan kembali jadi manusia yang tidak diperhatikan lagi!"
Adapun narasi yang terdapat dalam gambar yang disematkan dalam cuitan.
"Puan: Jika negara ingin maju dan berkembang, Pendidikan Agama Islam harus dihapus!"
Lalu benarkah klaim tersebut?
Baca Juga: Puan Maharani Ceritakan Presiden Uni Soviet Tertular Semangat Toleransi Soekarno
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Puan Maharani menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapuskan supaya negara bisa maju adalah salah.
Faktanya, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang rupanya kembali beredar.
Hingga kini, tidak ada sumber kredibel terkait bukti bahwa Puan Maharani ingin Pendidikan Agama Islam harus dihapuskan agar negara dapat dan berkembang.
Foto serupa yang diambil dari sudut yang berbeda pertama kali diunggah oleh CNN Indonesia dalam artikel berjudul “Puan Sebut Pertemuan dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu” yang dimuat pada 7 Juni 2018.
Lebih lanjut, narasi serupa itu ternyata telah beredar pada tahun 2018 dan 2020 lalu.
Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul "[SALAH] Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!" yang diunggah pada 13 Desember 2018.
Adapula artikel dengan judul "[SALAH] "Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!" yang diunggah pada 20 Mei 2020.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar yang disebarkan oleh akun Kabayan57490956 soal Puan ingin Pendidika Agama Islam harus dihapuskan adalah tidak benar.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten palsu atau fabricated content.
Berita Terkait
-
55.200 Nasabah Telah Miliki Debit Card BTN Prospera dengan Total AUM Rp 10,6 Triliun
-
DPR Resmi Tunjuk Komisi III Lakukan Fit And Proper Test Capim-Cawas KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus...
-
Raffi Ahmad Disorot Belum Setor LKHPN, Komisi III DPR: Harus Laporkan, Itu Konsekuensi Penyelenggara Negara
-
Melania Trump Tolak Tinggal di Gedung Putih, Pilih New York dan Florida
-
Perhitungan Kerugian Negara Rp300 Triliun Pada Kasus Korupsi Timah Kini Dipertanyakan
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak