Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Senin, 11 Juli 2022 | 15:57 WIB
Ortu ngamuk anak bermain game di warnet (Saostar)

Melihat sikap Xiaowei yang membantah dan tak menerima kesalahannya sendiri, ayah yang marah itu tidak bisa menahan diri untuk tidak memukuli bocah itu di depan umum.

Sementara itu, sang ibu mengkritik staf karena "tidak melakukan apa-apa" untuk mencegah anak laki-laki seperti Xiaowei bermain game selama siang dan malam.

Staf beralasan mereka memiliki begitu banyak tamu setiap hari, sehingga mereka tentu tidak dapat mengatur setiap orang.

Ibu Hancurkan Komputer Warnet

Baca Juga: Diduga Emosi Kalah Main Game, Bocil Perempuan Banting Monitor Komputer Warnet, Pas Sadar Langsung Ngacir

Sebelum mendapatkan penjelasan itu, ibu Xiaowei sangat marah, memegang kursi dan menghancurkan dua baris komputer di warnet tersebut.

Setelah melakukan vandalisme, sang ibu membawa Xiaowei pergi. Akan tetapi staf menghentikan mereka dan meminta kompensasi padanya.

Sang ibu malah menolak dan tidak mau mengganti ganti rugi, sehingga staf pun segera memanggil polisi.

Kata Polisi

Polisi percaya bahwa perilaku anak tersebut tidak melanggar hukum dan bahwa warnet juga mematuhi peraturan yang relevan.

Baca Juga: Pecandu Narkoba Sumut Terus Naik, Tersebar di Hiburan Malam hingga Warnet, Edy Rahmayadi: Ini Saya Takutkan

Pada akhirnya, tindakan wanita itu menyebabkan kerusakan ekonomi, sehingga dia harus bertanggung jawab atas kompensasi sipil untuk warnet tersebut.

Polisi juga mengatakan bahwa inti dari kasus tersebut adalah bagaimana mendidik anak di dalam keluarga.

Mereka perlu menghabiskan lebih banyak waktu dengan bocah itu agar dia tidak terjebak dalam permainan atau dunia "virtual".

Load More