Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Rabu, 13 Juli 2022 | 14:27 WIB
Ilustrasi hewan kurban(Freepik)

BeritaHits.id - Sebuah desa di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tengah menjadi sorotan usai diketahui warganya menyembeli sapi kurban dengan jumlah yang fantastis.

Hal itu seperti tercermin dari unggahan akun @dunia_kaumhawa di jejaring media sosial Instagram.

Rekaman video tersebut memperlihatkan situasi usai pemotongan hewan kurban saat Idul Adha 2022 lalu.

Diketahui, desa itu disebut terpencil namun mampu menyumbangkan jumlah sapi sebanyak 74 ekor.

Baca Juga: Viral Aksi Konyol Panitia Kurban Tiup Paru-paru Sapi Sampai Mengembang, Bak Terompet Sangkakala

Bahkan, setiap keluarga di desa itu mendapatkan satu keranjang besar berisi daging.

"Luar biasa. Desa terpencil di Kabupaten Banjarnegara sembelih 74 sapi, satu keluarga mendapat satu keranjang," tulis keterangan dikutip Beritahits.id, Rabu (13/07/2022).

Sayangnya, tidak dijelaskan secara spesifik nama desa tersebut.

Melalui rekaman video tersebut tampak potongan daging dengan tertumpuk di keranjang kuning.

Sungguh luar biasa, jumlah itu benar-benar begitu banyak dan menumpuk.

Baca Juga: Pria Tak Diberikan Daging Kurban Gegara Pakai Baju Mewah, Remaja Asal Gunungkidul Curi Handphone hingga Babak Belur

Potongan daging itu sudah siap dibagikan. Namin tampaknya keranjang tak cukup.

Sehingga, banyak potongan daging tertumpuk dan memenuhi salah satu ruangan yang begitu besar dan diyakini sebagai balai desa.

Unggahan itu pun sontak viral dan menuai beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.

"MasyaAllah pasti orang nya makmur dan baik hati, bismillahirrahmanirrahim semoga rezekinya menular di keluarga saya Aamiin," komentar @siti***.

"Bayangin yang motong. Pasti capeknya," tulis @tika***.

"Bisa untuk dibagi-bagi ke desa lain juga. Semoga sedekahnya berkah. Barakallah," ungkap @karis***.

"Tapi alangkah baiknya disalurkan juga kepada masyarakat yang membutuhkan, karena banyak di beberapa daerah tidak ada yang kurban, masyarakat kecil kecewa," timpal @iis***.

Load More