Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Rabu, 13 Juli 2022 | 17:16 WIB
Sopir rekam kesalahan sendiri. (Instagram/makassar_iinfo)

BeritaHits.id - Momen seorang sopir mobil pikap yang ditilang oleh polisi karena kelebihan muatan tengah menjadi sorotan.

Sebab, sopir tersebut dianggap ngeyel padahal salah dan sambil merekam kejadian tersebut.

Momen itu dibagikan kembali oleh akun @makassar_iinfo di jejaring media sosial Instagram.

Rekaman video memperlihatkan mobil pikap yang berhenti dan dikelilingi oleh sejumlah anggota kepolisian.

Baca Juga: Tolak Rencana Pemprov DKI Pisah Tempat Duduk Pria dan Wanita di Angkot, Sopir: Kami Anak Tiri, Susah kalau Banyak Aturan

Tak ayal, hal itu karena mobil pikap tersebut terlihat membawa muatan yang begitu banyak.

Karung-karung di muatan mobil pikap tampak sampai kelebihan dan bisa membahayakan pengendara lain di jalan.

Si perekam selaku sopir tersebut merekam kejadian itu dan mengaku heran mengapa dia ditilang.

Salah satu anggota polisi pun menjelaskan bahwa sopir salah karena bisa membahayakan kesalamatan orang lain dengan muatan berlebihan tersebut.

Lebih lanjut, polisi itu pun meminta sopir untuk melihat penampakan mobil pikap yang dikendarainya dari samping.

Baca Juga: Wacana Pemisahan Bangku Pria dan Perempuan di Angkot Disambut Baik Warga, Tapi Jangan Ganggu Pendapatan Sopir

"Betul juga kata polisinya, itu demi keselamatan kita juga," tulis keterangan dikutip Beritahits.id, Rabu (13/07/2022).

Sopir pun langsung kicep dan diam setelah mendapatkan penjelasan tersebut.

Unggahan itu viral dan sontak menuai beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.

"Lah malah dibikinin barang bukti si polisinya," tulis @udy***.

"Mempermalukan diri sendiri," komentar @al_di***.

"Biasanya takut divideo sekarang berani karena barang bukti terlalu nyata," ungkap @antho***.

"Salah kok ngotot," timpal @ansar***.

"Rela ditilang demi konten," imbuh @a.ab***.

"Gimana nggak ditilang beban mobil melebihi kapasitas, makanya ikuti aturan berkendara," ujar @muh***.

Load More