Dalam perjalanannya tersebut, sekitar pukul 22.00-22.30 WIB, tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor mendekatinya. Ketika pada posisi itulah ia mengalami pelecehan seksual dari begal payudara.
"Saat jalan kaki tiba-tiba ada orang naik motor mepetin saya gitu. Terus tahu-tahu begal payudara. Waktu itu saya semacam syok dan misuh-misuh [mengumpat] gitu doang sih. Terus saya putar balik coba cari tempat ramai atau warung yang ramai gitu," ujarnya.
Namun nahas, ternyata aksi tercela itu tidak berhenti di situ. Ketika korban sudah berada di depan angkringan, yang notabene masih ramai orang, ternyata pelaku juga masih mengikutinya.
"Kan udah lari tuh, saya puter balik ternyata orangnya ngikutin. Terus begal payudara kedua kalinya, orang yang sama," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai ciri-ciri pelaku, ia mengaku tidak melihatnya dengan jelas. Pasalnya, kejadian tersebut berlangsung dengan cepat dan kondisi gelap di malam hari.
"Saya cuma lihat pakai helm full face terus pakai baju enggak tau bomber atau parasut, pokoknya yang ngembang gitu warnanya krem. Terus saya enggak tahu juga itu bapak-bapak atau anak muda, enggak kelihatan," terangnya.
Ia juga tidak bisa mengidentifikasi kendaraan yang digunakan pelaku saat itu. Sebab, suara yang dihasilkan dari knalpot sepeda motor tersebut berbeda dari aslinya.
"Suara knalpotnya beda, mungkin diganti ya. Cuma inget suaranya agak beda, lebih kenceng gitu ya, tapi ya kurang tahu juga mungkin karena saya syok juga. Jadi seinget saya saja pelatnya tengah-tengahnya saya enggak lihat jelas, tapi AB dan belakangnya TI gitu," sebutnya.
MCR tidak tinggal diam begitu saja setelah kejadian tersebut. Keesokan paginya, ia mencoba mencari CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Namun, usaha itu belum membuahkan hasil. Dari sekian banyak CCTV yang terpasang di warung, minimarket, hingga kot eksklusif, semuanya tidak ada yang langsung menghadap ke jalan. Semua CCTV itu hanya memantau tempat mereka masing-masing.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Ingatkan Publik Kawal Kasus Mantan Kapolres Ngada agar Korban Dapat Keadilan
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual, Belajar dari Kasus Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak