Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Minggu, 17 Juli 2022 | 14:25 WIB
Ilustrasi bullying (Pixabay.com)

BeritaHits.id - Seorang pelajar yang tak disebutkan namanya mengaku tak ingin menampakkan diri di sekolah malu karena belum membayar daftar ulang sekolah. Dia juga jadi omongan teman-teman sekelasnya.

Ironisnya, dia justru dipermalukan oleh pihak sekolahnya sendiri lantaran ditegur dihadapan murid-murid lain. Sehingga masalah tunggakan daftar ulang tersebar luas. 

"Aku malu buat ke sekolah, aku harus gi mana?," tulis curhatan pelajar tersebut dibagikan lewat akun Twitter dengan nama @Askrlfess.

Kepada pihak sekolah, pelajar tersebut juga telah meminta keringan waktu untuk membayar daftar ulang sebesar Rp. 120 ribu tersebut. 

Baca Juga: Oki Setiana Akui Sang Adik Ria Ricis Tak Pintar Akademis, Pesan di Baliknya Tuai Apresiasi Publik

Isi curhat pelajar yang nunggal daftar ulang sejolah (Twitter/ @Askrlfess).

Hal itu dikarenakan usaha orang tua milik pelajar yang menunggak, sedang mengalami krisis ekonomi. Warung kelontong orang tua pelajar sedang sepi pembeli. Alhasil belum ada uang untuk membayar daftar ulang sekolah.

Dia bahkan tak menyangka jika pihak sekolahnya begitu kejam terhadap dirinya lantaran  tunggakan tersebut harus segera dibayarkan.

"Aku nggak nyangka pihak sekolah nggak ngasih keringanan dan harus lunas besok," katanya.

Diakhir curhatannya, pelajar tersebut meminta saran kepada warganet harus berbuat apa untuk menyikapi masalah yang tengah menimpanya tersebut.

"Yang semangat ya, nggak usah dipikirin nder, aku dulu juga nunggak 6 bulan gegara emang lagi nggak ada duit. Ijazah saja 1 tahun ditahan di sekolah gegara SPP belum lunas," kata neter.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu dan Penipuan, Jangan Daftar

"Pihak sekolah nya gimana sih nder, kamu sabar saja ya rezeki bisa datang dari mana saja kok," ucap warganet.

"Konsul ke wali kelas (walas) coba, biasanya walas bisa dimasukan ke kepsek buat minta keringanan paling nggak minta waktu buat bisa dibayar tunggakannya," tutur publik.

"Dulu teman-temanku sampai patungan malah. Ko bisa sih malah diomongin? Padahal 1 kelas biasanya 40 orang jadi 1 orang bisa lah Rp. 5 ribu," cuit netizen.

"Sender, coba dm aku ya. Kalau ada bukti daftar ulang/kuitansi yg valid aku bisa bantu," kata warga lokal.

Load More