BeritaHits.id - Seorang warganet mengungkapkan pria yang diduga telah melakukan pelecehan dan pencabulan terhadap anak 9 tahun tengah viral dan menjadi sorotan.
Hal itu diungkapkan warganet secara anonim sebagai sender melalui akun @tanyakanrl di jejaring media sosial Twitter.
Ngaku Khilaf
Dalam cuitan tersebut, sender mengatakan bahwa pria itu telah mencabuli anak 9 tahun sebanyak 3 kali.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di IAIN Ambon
Usai melakukan tindakan tak senonoh tersebut, si pria dikabarkan mengaku khilaf.
"Sebenernya udah lapor ke polisi dan udah dipanggil juga," tulis sender dikutip Beritahits.id, Rabu (20/07/2022).
Namun sayangnya terduga pelaku tersebut masih berkeliaran, bahkan dikabarkan masih bekerja hingga saat ini.
Pria sekaligus tetangga sender itu dikabarkan merupakan orang Sumedang, Jawa Barat.
Kini, sang istri malah mendapatkan acaman. Pria itu disebut akan menuntut balik istrinya sendiri.
Hal itu dikarenakan sang istri dikatakan telah melakukan pencemaran nama baik gegara wanita itu memihak dan membela korban.
Sebelumnya, sang istri telah bercerita ke teman-temannya soal kelakuan bejat pria terhadap korban anak berusia 9 tahun tersebut.
Sayangnya, hingga artikel ini tayang belum ada keterangan atau kronologi lebih lengkap dari sender soal kasus tersebut.
Tanggapan Warganet
Cuitan itu sontak menuai beragam tanggapan dan kecaman dari warganet di kolom komentar.
"Heran banget kasus pelecehan yang real begini susah banget nangkepnya, giliran kasus bapak yang difitnah pake drama kesurupan aja gercep banget hukumannya. Sungguh tidak adil," tulis @mich***.
"Mana ada orang khilaf sampai 3 kali anj**, emang lu dasarnya pedofil pengikut dajjal musnah saja lah," timpal @anak***.
"Bingung bngt kl ada orang bersalah trs disebar tp malah dibilang pencemaran nama baik. Emang dari awal namanya udh jelek kan?" imbuh @wage***.
"Khilaf itu cuma sekali dan harusnya langsung menyesal. Dan ini katanya sampe 3 kali berlindung pakai kata khilaf, kurang ajar," ujar @joo***.
Kebanyakan warganet juga meminta sender untuk membuat cuitan atau utasan tersendiri yang lengkap.
Berita Terkait
-
Intervensi Dini: Kunci Pengembangan Anak Neurodivergent Menurut Para Ahli
-
Bisa Melawan Koalisi Jahat, Pentolan Garis Keras Jakmania Senang Pramono Menang: Jangan Remehkan Anak Jakarta
-
Girang Dikasih Sembako, Begini Curhatan Emak-emak Korban Banjir di Kebon Pala Lihat Gibran Blusukan
-
Berapa Anak Asri Welas? Kini Gugat Cerai Suaminya Galiech Ridha Rahardja
-
Wapres Filipina Dituntut Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos, Apa Motif Sebenarnya?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak