Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Kamis, 21 Juli 2022 | 14:54 WIB
Ilustrasi anak sekolah dasar (Dok. SGM)

BeritaHits.id - Seorang ibu menangis tersedu-sedu saat menceritakan kejadian pahit yang menimpa buah hatinya. Pasalnya sang anak tersebut ditegur oleh oknum pendidik lantaran belum bisa membeli seragam yang disediakan pihak sekolah.

Beginilah potret pendidikan Indonesia di masa sekarang tanpa melihat dan memilah kondisi siswa terlebih dahulu. 

Hak pendidikan pelajar yang tidak disebutkan namanya terampas hanya gara-gara seragam sekolah. 

Berdasarkan rekaman video yang dibagikan akun Instagram dengan nama @uncle_teebob, sembari menangis, ibu tersebut mulai menceritakan kejadian pahit yang menimpa anaknya.

Baca Juga: Video Viral Ibu Beri Kejutan Anak Pertama Nonton Bioskop Sukses Bikin Netizen Terharu: Janji Gak Nangis?

"Awalnya dia engga ngomong cuman dia nggak mau berangkat sekolah," ucap ibu pelajar di balik rekaman video dikutip Beritahits.id pada Kamis, (21/7/2022).

Foto tangkap layar ibu yang curhat anaknya tak mau sekolah gara-gara tak punya seragam (Instagram/ @uncle_teebob).

Berkali-kali ia mengulang pertanyaan yang sama kepada anaknya mengapa tidak ingin berangkat sekolah. Namun pelajar tersebut belum mau berkata jujur.

Ibu yang disebut-sebut berprofesi sebagai penjual buah ini terus memaksa anaknya untuk buka suara.

"Kamu tuh tahunya sekolah nggak usah mikirin yang enggak-enggak. Tak usah mikirin mamah, kamu sekolah," ujarnya.

Sampai titik di mana anak tersebut mengatakan hal yang bikin ibu nya bersedih. Pasalnya anak tersebut menyimpan luka yang diperbuat oleh pihak sekolahnya sendiri.

Baca Juga: 3 Manfaat Salad Buah untuk Kesehatan Ibu Hamil

"Dia bilang. Aku malu mah ditegur depan teman-teman kalau nggak bisa beli bajunya nggak usah sekolah," tutur si ibu yang tak kuasa lagi menahan kesedihannya.

Berdasarkan keterangan pada unggahan, karena masalah ekonomi lah yang membuat orang tua pelajar tidak mampu membeli seragam yang disediakan pihak sekolah. 

Sayangnya video tidak memberikan informasi secara detail siapa dan di mana kejadian ini berlangsung.

Serupa, seorang pelajar yang tak disebutkan namanya juga mengaku tak ingin menampakkan diri di sekolah karena malu belum membayar ulang pendaftaran. 

Ironisnya, dia justru dipermalukan oleh pihak sekolahnya sendiri lantaran ditegur dihadapan murid-murid lain. Sehingga masalah tunggakan daftar ulang tersebar luas. 

"Aku malu buat ke sekolah, aku harus gi mana?," tulis curhatan pelajar tersebut dibagikan lewat akun Twitter dengan nama @Askrlfess.

Kepada pihak sekolah, pelajar tersebut juga telah meminta keringan waktu untuk membayar daftar ulang sebesar Rp. 120 ribu tersebut. 

Hal itu dikarenakan usaha orang tua milik pelajar yang menunggak, sedang mengalami krisis ekonomi. Warung kelontong orang tua pelajar sedang sepi pembeli. Alhasil belum ada uang untuk membayar daftar ulang sekolah.

Dia bahkan tak menyangka jika pihak sekolahnya begitu kejam terhadap dirinya lantaran meminta tunggakan harus segera dibayar.

"Aku nggak nyangka pihak sekolah nggak ngasih keringanan dan harus lunas besok," katanya.

Load More