Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Selasa, 26 Juli 2022 | 10:48 WIB
Warga berjalan di zebra cross saat peragaan busana "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Meningkatkan brand-brand lokal yang dibeli buat dipakai di sana," katanya.

2. Terbiasa Menggunakan Transportasi Umum

Seperti diketahui, Jakarta merupakan kota padat penduduk. Pemerintah setempat terus melakukan pembenahan utamanya mencari solusi soal mengatasi kemacetan dengan menghadirkan sejumlah transportasi umum seperti KRL (Kereta Rel Listrik).

Kawasan Dukuh Atas berada di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau berbagai transportasi umum, salah satunya KRL Commuter Line dengan pemberhentian di Stasiun Sudirman.

Baca Juga: Bikin Macet, Polisi Normalisasi Kegiatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

Warganet tersebut menilai bahwa pemerintah secara tidak langsung meminta warga Jakarta terbiasa menggunakan transportasi umum."Dan ini juga bikin orang terbiasà menggunakan kendaraan umum," tutur dia.

3. Mengurangi Angka Kriminalitas

Siapa sangka, fenomena fashion Week kini sudah sampai di Bandung, Jawa Barat sampai Kawasan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga tak kalah menarik dari Sudirman.

"Mungkin emang Pengen dibikin supaya semua anak muda itu fashion show biar nanti mengurangi angka tawuran kriminal seperti trek-trekan liar juga narkoba. Mungkin itu niat pemerintah," cuit pria.

4. Membantu Perekonomian Negara

Baca Juga: FA, Ayah Pencabul Anak Kandungnya Dihujat Warganet Samarinda: Binatang itu Bukan Manusia

Warganet tersebut mengungkap jika fenomena Citayam Fashion Week bukan sebuah trend melainkan revolusi (perubahan) yang dilakukan pemerintah sebagai upaya negara untuk membudidayakan SDM. Tidak hanya di Jakarta tapi setiap kota yang mengikuti fenomena ini.

Load More