Tangis Bahagia Ayah Datangi Sekolah Putranya Demi Berikan Buku dan Uang Jajan

BeritaHits.id - Sebuah rekaman video memperlihatkan perjuangan seorang ayah untuk anaknya yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Tidak peduli panas terik matahari, ayah rela datang ke sekolah sang anak demi memberikan ini.

Rekaman video tersebut viral di jagat media sosial. Sikap ayah tersebut bikin warganet terharu dan meneteskan air mata.

Berdasarkan video yang diunggah lewat akun Instagram dengan nama @andreli_48, di tengah kesibukannya, ayah yang tidak disebutkan namanya itu datang ke sekolah demi bisa memberikan sejumlah buku dan juga uang saku sebesar Rp. 100 ribu kepada sang anak.

Seorang perempuan di balik rekaman video menuturkan bahwa, ayah tersebut berasal dari Lenang sebuah kampung yang terletak di Pantai Utara Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Julianto Eka Putra Dituntut 15 Tahun Penjara, Hotma Sitompul Beri Respon Ini

Putra pria paruh baya itu bersekolah di SMAN 1 Umbu Ratu Nggay Barat, Desa Maderi, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah.

"Pagi ini kita salut ada seorang bapak yang begitu mengasihi mencintai anaknya. Dia mampir ke sekolah untuk menyerahkan buku untuk anaknya dan sedikit uang jajan," ujar suara perempuan di balik video dikutip Beritahits.id pada Rabu, (27/07/2022).

Ayah datang dengan mengenakan baju sederhana. Baju yang dia pakai adalah kemeja hitam putih, sementara untuk bawahannya, dia pakaikan sarung hitam. Pada bagian sekitar perut ayah diikat dengan seutas kain tenun berwarna ungu.

Pada video, ayah juga terlihat membawa tas ransel berwarna hitam. Rasa bahagia dan bangga seorang ayah kepada anaknya tersebut terlihat dari raut wajahnya.

Di hadapan guru-guru, ayah tersebut menyerahkan buku-buku yang dibawa untuk diberikan kepada sang anaknya. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Meroket, Dinkes DKI: Sekolah Online Belum Perlu

Entah apa yang dipikirkan sang ayah, suatu hal terjadi sampai bikin dia tak kuasa menahan bendungan air matanya. Begitupun sang anak turut merasakan hal yang sama.