BeritaHits.id - Bekerja sebagai penagih utang atau debt collector kerap diselimuti rasa tak enak. Seorang penagih harus tegas dan tega agar nasabah mau membayar utangnya sebelum jatuh tempo. Kalau tidak, siap-siap saja penagih yang akan kena semprot atasan.
Tidak semua pekerjaan menagih hutang berjalan mulus, pasti ada saja masalah yang bikin dilema. Seperti halnya kejadian satu ini.
Karena belum bisa membayar uang yang dipinjam, seorang ibu menangis kepada dua orang pria penagih hutang yang datang ke rumahnya. Ketika itu sang ibu juga sedang menggendong anaknya yang masih kecil.
Rekaman video tersebut beredar di jagat media sosial dan viral, salah satunya dibagikan kembali lewat akun Instagram dengan nama @terang_media.
Salah seorang pria dengan setelah hitam berujar, jika waktu pembayaran hutang si ibu sudah jatuh tempo dan harus segera dibayar. Pria tersebut menagih hutang dengan nada emosi.
Penagih hutang tak ingin mendengar alasan apapun dari nasabah tersebut. Dia juga meminta si ibu untuk meminjam uang kepada tetangga rumahnya.
"Enggak ada urusan. Kan kemarin sudah dibilangin hari ini sudah pas. Cari dulu sana," ucap pria penagih hutang seperti dikutip Beritahits.id pada Kamis, (27/7/2022).
Nasabah perempuan itu kemudian berdalih jika dirinya sudah berusaha mencari pinjaman kepada orang lain bahkan tetangga rumah. Namun belum mendapat pinjaman yang nantinya digunakan untuk membayar tagihan tersebut.
"Beneran aku nggak ada. Aku sudah mencari ke mana mana gak dapat," ucap nasabah perempuan sambil menangis.
Baca Juga: Nenek Berusia 87 Tahun Hilang di Hutan Selama 3 Hari, Ditemukan Duduk Menangis di Bawah Pohon
Sayangnya hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi di mana dan kapan peristiwa itu direkam. Beragam reaksi dari warganet turut membanjiri kolom unggahan. Berikut komentar warganet.
"Percayalah pekerjaan yang paling sulit adalah menagih hutang," kata neter meninggalkan komentar pada unggahan.
"Mereka kan juga gak maksa buat hutang sama mereka," ucap warganet.
"Bisnis seperti ini kalau di Jawa resiko tinggi, karena di sana umumnya kerja petani dengan hasil engga pasti, kalau di Kalimantan minimal orang gajian setiap bulan kerja di sawit, tambang dan lain-lain," ucap publik.
"Di Jawa Timur terutama daerah kota industri banyak yang terlilit hutang bank tapi kebanyakan para pedagang kecil kayak warung makan," cuit netizen.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Paling Aman Buat Ibu-Ibu, Harga Mulai Rp 5 Juta
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!