Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana Dwi Indriani | Evi Nur Afiah
Jum'at, 29 Juli 2022 | 14:29 WIB
Kopda Muslimin (Foto: dok. Kapendam IV/Diponegoro)

BeritaHits.id - Polisi masih melakukan penyidikan terkait kasus penembakan RW, istri anggota TNI bernama Kopda Muslimin. Sosok RW ditembak ditembak oleh sejumlah orang pada Senin, (18/7/2022) lalu.

Kini para pelaku penembakan sudah digulung pihak polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi juga mengungkap fakta mengenai dalang di balik kematian RW tak lain adalah Kopda Muslimin atau suami korban. 

Sejumlah pelaku yang ditangkap tersebut adalah pembunuh bayaran yang diperintah Kopda Muslimin. Motif upaya pembunuhan itu karena Kopda Muslimin memiliki kekasih baru.

Seusai polisi mengumpulkan berbagai informasi terkait keterlibatannya, Kopda Muslimin akhirnya diburu oleh tim gabungan TNI-Polri, lantaran kabur pasca penembakan istrinya yang gagal.

Baca Juga: Keberadaan Belum Diketahui, Diam-diam Ferdy Sambo Ikut Pantau Perkembangan Proses Hukum Kematian Brigadir J

Empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang menembak istri anggota TNI AD di Semarang dihadirkan saat konferensi pers, di Markas Polda Jawa Tengah, Semarang, Senin. [ANTARA/IC Senjaya]

Kopda Muslimin sempat diduga kabur ke luar Jawa Tengah demi menutupi kasusnya. Namun, Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia karena keracunan di rumah orang tuanya di Kendal pada Kamis (28/7/2022).

Sosoknya sendiri ternyata telah beberapa kali merencanakan upaya pembunuhan istrinya. Berikut fakta mengerikan Kopda Muslimin yang beberapa kali melakukan upaya pembunuh RW:

1. Perintah Kirim Santet

Kopda Muslimin pernah merencanakan pembunuhan istrinya sampai di luar nalar. Cara yang dilakukan Kopda Muslimin pun bermacam-macam, mulai dari meracun, mencuri bahkan melakukan santet pada istrinya. 

2. Empat Kali Mencoba Menghabisi Nyawa Istrinya

Baca Juga: Kasus Kopda Muslimin: Gunakan Uang Mertua untuk Sewa Pembunuh Istri, Berakhir Tak Bernyawa di Rumah Orang Tua

Polisi menemukan adanya indikasi bahwa Kopda Muslimin diduga telah empat kali mencoba menghabisi nyawa istrinya sendiri.

"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi di Semarang, Senin (25/7/2022).

3. Meminta Pembunuh Bayaran Tembak Kepala Istri

Salah satu dari pelaku penembakan tersebut yang berinisial S (34) menyebut bahwa Kopda Muslimin memerintahkannya untuk menembak RW.

Kopda Muslimin bahkan memberikan skenario untuk menembak sang istrinya sendiri. Ia meminta S dan rekan-rekan untuk menembak istri saat sang anak tidak bersama dengannya.

Bahkan, Muslimin sempat memarahi S lantaran tembakan tersebut tak berhasil membunuh RW dan menyuruh menembak lagi di bagian kepala.

"Sempat dimarahi, disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali," kata S.

4. Kasus Penembakan Tetap Diusut Meski Kopda Muslimin Meninggal

Walaupun Kopda Muslimin sudah meninggal dunia, kasus penembakan terhadap istrinya, RW, tetap harus dilanjutkan. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Fikarno.

"Karena ini kan kasus pidana. Pengusutan tetap harus dilakukan sampai tuntas," kata Dave, Kamis (28/7/2022). 

Load More