BeritaHits.id - Beredar postingan di Facebook yang berisi informasi mengenai gadis 16 tahun meringkuk di balik jeruji besi tahanan akibat melawan saat diperkosa, benarkah?
Narasi pada postingan tersebut bertulis 'Ya Allah sungguh Miris Melawan Saat DiPerk0s4, Gadis 16 Tahun Terpaksa Habiskan Minimal 25 Tahun Dijeruji'.
Dalam postingan ini juga terdapat tautan artikel situs dag-dig-dug-der-dor.blogspot.com. Juga melampirkan 2 foto wanita yang diklaim bahwa wanita tersebutlah orangnya.
Berdasarkan hasil penelusuran Beritahits.id pada Minggu, (31/7/2022), informasi mengenai gadis 16 tahun yang dipenjara selama 25 tahun akibat menolak saat diperkosa adalah tidak benar.
Baca Juga: 5 Manfaat Kolagen untuk Kulit, Nomor 4 Cocok Buat Remaja
Penjelasan
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa, kedua foto yang dicantumkan pada sampul artikel merupakan dua orang yang berbeda dan tidak ada sangkut pautnya dengan kasus pemerkosaan.
Wanita dalam foto pertama (sebelah kiri) bernama Putri Munawaroh. Foto tersebut pertama kali dimuat oleh Antara Foto pada 2 Juni 2010.
Saat foto itu diambil, Putri menjadi terdakwa kasus terorisme dan didakwa dengan pasal 9, pasal 13, dan pasal 45 Undang-undang terorisme karena menyembunyikan gembong teroris kelas wahid Noordin M Top.
Pada 29 Juli 2010, Putri divonis 3 tahun penjara oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan.
Baca Juga: 5 Remaja di Padang Diduga Hendak Tawuran Ditangkap, 7 Motor dan 3 Senjata Tajam Disita
Kemudian foto wanita kedua kerap ditemukan di platform berbagi gambar seperti pinterest. Foto tersebut kerap berada pada topik tentang hijab fashion yang berisi tren hijab yang dikenakan perempuan.
Kesimpulan
Berdasarkan informasi di atas foto gadis 16 tahun yang dipenjara 25 tahun akibat melawan saat diperkosa adalah hoaks dan masuk kategori koneksi yang salah.
Catat! Begini Tips Menyaring Informasi Agar Tidak Mudah Termakan Hoaks
Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Situasi ini menjadi tantangan bagi masyarakat khususnya pengguna internat dan dunia digital. Pasalnya, semakin majunya teknologi, juga membuat hoaks atau berita bohong makin mudah untuk disebar luaskan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
5 Fakta Umar Patek, Mantan Teroris Bom Bali yang Viral Kini jadi Barista
-
Hasto PDIP Getol Puasa di Penjara Sambil Tulis Buku, Apa Tujuannya?
-
6 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Anak 10 Tahun, Aman dan Bebas Iritasi
-
7 Rekomendasi Sepeda Motor untuk Remaja Perempuan: Model Stylish dan Nyaman, Mulai Rp19 Jutaan!
-
Atasi Tawuran Remaja, Komisi A DPRD DKI Jakarta Terus Cari Solusi
Terpopuler
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
-
Penyerang Keturunan Ketahuan Jalan Bareng Cewek Jelang Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak