BeritaHits.id - Beredar informasi yang menyatakan Hillary Clinton terinspirasi dari Jokowi dan Sri Mulyani ketika debat calon presiden Amerika Serikat pada tahun 2016.
Kabar itu dibagikan oleh akun bernama 'RickyKardjono' di jejaring media sosial Twitter.
Dalam unggahan itu, akun tersebut mengunggah foto tangkapan layar informasi atau narasi yang diklaim tersebut.
Adapula narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah 2 Orang Ini Hidup Kembali Setelah 100 Tahun Meninggal?
"Breaking News
Dalam debat calon presiden Amerika siang tadi yang disiarkan oleh TV ke seluruh dunia salah satu kandidat presiden Hilary Clinton ditanya oleh salah satu responden “Siapa yang menginspirasi anda untuk tampil sebagai pemimpin bangsa Amerika dan siapa orang hebat yang anda kagumi ?
Jawabnya sungguh-sungguh mengejutkan dunia "Kalau Obama menjadi presiden hebat Amerika untuk 2 periode belajarnya di Indonesia kalau saya ingin menjadi presiden wanita pertama untuk bangsa Amerika sangat mengagumi dan terinspirasi oleh kehebatan srikandi Indonesia bu Sri Mulyani Indrawati dan pak Jokowi
Nah tuh dunia saja mengakui hebat kan?
Gimana dengan kalian-kalian bangga nggak menjadi Indonesia??"
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Dua Intelijen Malaysia Menyerang Lalu Jokowi Perintahkan Tembak di Tempat?
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Melansir laman Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Jokowi dan Sri Mulyani menjadi inspirasi Hillary Clinton saat debat Presiden Amerika Serikat adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi kuat dan kredibel terkait pernyataan Hillary Clinton itu.
Lebih lanjut, tidak ada pembahasan yang berkaitan dengan Jokowi maupun Sri Mulyani dari transkrip lengkap ketiga calon debat presiden Amaerika pada tahun 2016 lalu.
Tahun 2016 lalu, rupanya narasi serupa pernah beredar di jagat media sosial.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar yang disebarkan oleh akun 'RickyKardjono' soal Hillary Clinton yang terinspirasi dari Jokowi dan Sri Mulyani ketika debat calon Presiden Amerika Serikat adalah salah.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten palsu atau fabricated content.
Berita Terkait
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Ikut Kunker Prabowo ke Abu Dhabi, Momen Jurnalis Suara.com Salat Berjemaah di Masjid Jokowi yang Super Megah!
-
Wacana Pemerintah Menaikkan PPN 12 Persen Dianggap Menambah Penderitaan Rakyat Kecil
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Cek Fakta: Benarkah Gelandang Serang FC Twente Sem Steijn Ingin Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak