BeritaHits.id - Viral di media sosial aksi dugaan penipuan dengan modus menawarkan kos-kos murah dan mewah. Gagal mengelabui calon korbannya, terduga pelaku malah ngamuk sampai teror dan ancam korban.
Kabar tersebut dibagikan lewat akun Twitter dengan nama pengguna @Upil_Jaran2.
"Buat teman-teman di Jogja atau yang hendak liburan ke Jogja, hati-hati ya kalau nyari tempat singgah sementara. Banyak modus penipuan iklan atau tawaran kamar kost dan lain-lain. Minta transfer dulu. Daripada kena tipu, itu nomor pelaku yang marah-marah karena gagal kelabui calon korbannya," tulis keterangan pada unggahan Twitter @Upil_Jaran2 dikutip Beritahits.id pada Selasa, (2/8/2022).
Kejadian dugaan penipuan berkedok menawarkan hunian murah menimpa mahasiswi di salah satu kampus swasta yang ada di Yogyakarta, bernama Anggun Wahyuningsih (25).
Baca Juga: Jambret Rampas HP Balita saat Main di Jalanan, Publik: Salah Siapa?
Beritahits.id berhasil menghubungi korban guna mendapat kronologi lengkap dari kejadian tersebut. Begini ceritanya.
Iklan Facebook
Peristiwa dugaan penipuanitu bermula ketika dirinya mencari kost atau hunian yang ada di sekitar daerah Gejayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, lewat jejaring sosial Facebook.
Anggun berujar bahwa ,dirinya berhasil menemukan kost harga murah dengan fasilitas kamar yang lengkap seperti AC, free listrik sampai kamar mandi dalam. Siapa yang tidak tertarik dengan tawaran tersebut, kata mahasiswi asal Palu itu.
Terlebih lagi terduga pelaku juga melampirkan foto-foto kost yang begitu meyakinkan dirinya.
Baca Juga: Viral Video Warga Pontianak Kembali Hadir di Citayam Fashion Week Malah Dibully Netizen: Bikin Malu
"Masa Rp. 500 ribu sudah lengkap semua. Tapi setelah dipikir-pikir nggak masuk akal masa kosan di Jogja semurah itu bisa dapat fasilitas yang fantasi," kata Anggun kepada Beritahits.id lewat pesan singkatnya.
Pelaku Minta Uang DP Kamar
Dalam percakapan yang berlanjut lewat pesan WhatsApp, terduga pelaku kemudian meminta korban untuk memberikan uang DP kamar yang hendak di tempati. Hal itu bertujuan untuk menandai bahwa kamar tersebut sudah ada yang mem booking.
Terduga pelaku juga terkesan memaksa korban untuk segera memberikan uang DP kamar kos sebelum akhirnya korban diperbolehkan melihat-lihat kamar kos.
"Bilangnya bisa lihat kos hari itu juga tapi DP dulu, paksa pula," ujar mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi tersebut.
Block WhatsApp
Setelah menelusuri lebih jauh soal informasi kost murah yang ada di daerah Gejayan, Sleman, Anggun menemukan fakta bahwa seseorang yang menawarkan kos-kosan tersebut adalah salah satu modus kejahatan dengan mengiming-imingi kos murah.
Mengaku tak ingin ambil resiko, Anggun pun langsung memblokir kontak WhatsApp (WA) terduga pelaku. Apalagi terduga pelaku kerap melakukan panggilan telepon kepada Anggun untuk meminta uang DP kos.
"Aku blok saja WhatsAppnya tapi malah WA pakai nomor lain. Dia juga menghubungi lagi lewat Facebook," ungkapnya.
Diancam Sampai disebut Pelacur
Anggun tak pernah menyangka bahwa orang yang menawarkan kos-kosan murah tersebut ternyata cukup mengganggu bahkan juga membahayakan. Pasalnya, terduga pelaku terus melakukan teror terhadap dirinya.
"Aku dibilang pelacur sama dia loh. Dia bilang sudah melacak sosmed aku, serem banget," katanya.
Anggun berharap semua masyarakat berhati-hati terutama bagi perantauan yang tinggal dan atau tinggal di Yogyakarta. Menurut penuturannya, modus semacam ini bukan pertama kalinya terjadi.
"Ternyata temanku juga pernah ngalamin kasus kayak gini. Hati-hati guys," tuturnya.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Motif Bullying Siswi SMP di Serang, Tak Terima Digosipkan Tak Perawan
-
Viral Video Bullying Siswi SMP di Serang, Keluarga Ungkap Korban Alami Trauma
-
Detik-Detik Kaesang Bawa Ayam Picu Spekulasi Liar Publik: Sentil Kasus Korupsi Gubernur Bengkulu?
-
Viral Warga Ngaku Dapat Hadiah Gas Melon dari PDIP, Admin Gerindra: Enaknya Diapain Ini?
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak