BeritaHits.id - Seorang pria terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian setelah melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan di bawah umum. Terduga pelaku melancarkan aksinya di sebuah toilet.
Dilansir laman media Metro.co.uk, salah seorang intel polisi Inggris bernama Vicki Bladen mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Pasalnya korban pelecehan masih berusia 11 tahun.
Kini pihaknya berhasil mengamankan Deniel Walker (21) sebagai pelaku pelecehan guna mempertanggungjawabkan kejahatannya.
"Mereka saling berkenal lewat jejaring sosial kemudian mereka saling bertemu," katanya.
Semula, Walker dan korban pergi berjalan-jalan ke suatu tempat menggunakan kereta api. Padahal hal ini merupakan bagian dari rencana pelaku untuk melancarkan serangannya.
Tiba di stasiun kereta, pelaku meminta korban untuk menemani dirinya masuk ke sebuah toilet. Dengan alasan dia 'terlalu gugup' untuk masuk ke dalam sendirian.
Pelaku meyakinkan korban itu untuk mengikutinya ke dalam sebelum dia melakukan pelecehan seksual padanya.
pelaku kemudian melarikan diri dari kereta dan korbannya yang putus asa meminta bantuan penumpang lain.
Dia dibawa ke kantor polisi oleh anggota masyarakat untuk melaporkan kejahatan itu kepada petugas.
Baca Juga: Jadi Tersangka Tewasnya Brigadir J, Anggota Komisi III DPR Sebut Bharada E Bukan Pelaku Utama
"Korban langsung menghubungi kami, hal yang sangat berani untuk dilakukan saat menangani pelanggaran yang begitu menyedihkan," ujarnya.
Walker ditangkap keesokan paginya di rumahnya di Cheshunt, Hertfordshire.
"Dalam beberapa jam kami mengetuk pintu Walker, menemukan bukti penting seperti tiket kereta korban di dalam tas prianya. Dia ditangkap, didakwa dan diajukan ke pengadilan," ucap dia.
Di Pengadilan Inner London Crown, dia dipenjara selama empat tahun setelah mengaku bersalah atas dua tuduhan terlibat dalam aktivitas seksual.
Seorang hakim memerintahkan dia untuk dimasukkan ke dalam daftar pelanggar seks dan menyerahkan perintah pencegahan bahaya seksual yang membatasi, melarang dia menggunakan ponsel atau perangkat internet apapun selama delapan tahun.
Polisi Transportasi Inggris memprioritaskan membasmi kejahatan seksual.
Berita Terkait
-
Cegah Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Ketika UMKM Kopi Jakarta Dapat Suntikan Ilmu untuk Naik Kelas
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Yuk Cari Tahu! 19 November Memperingati Hari Apa Saja di Dunia dan Indonesia
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!