Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 11:45 WIB
Ilustrasi istri menangis (Freepik.com/drazenzigic)

BeritaHits.id - Belakangan ini ramai di media sosial memperbincangkan saudara kembar Tasya-Tasyi yang dianggap tidak sedang berhubungan baik. Kabar tak sedap ini menggiring opini publik jadi negatif. 

Kekinian, masalah keduanya semakin berlarut saat Tasyi tidak datang di acara ulang tahun anak kembarannya itu, Lily, anak Tasya.

Saat itu, Tasyi diminta tak datang oleh suaminya, Syech Zaki, karena suatu hal. Warganet kembali menggunjing Tasyi karena dinilai memutus silaturahmi antar keluarga.

Baru-baru ini, salah seorang perempuan memberikan tanggapan soal hubungan dalam berumah tangga. 

Baca Juga: Kompor Meleduk Saat Panggang Daging, Warganet Puji Sikap Cewek Satu Ini

Video yang dibagikan kembali lewat akun Instagram dengan nama pengguna @rumpi_gosip tersebut, bisa menjadi pandangan lain dalam menghadapi permasalahan dalam pernikahan.

Kata perempuan yang tak disebutkan namanya, bahwa dalam rumah tangga harus ada kata saling antara suami maupun istri.

"Jadi kalau ada yang bilang istri harus nurut suami, ya suami juga harus nurut istri dong. Jadi saling, saling nurut, saling menghormati, saling menghargai satu sama lain. Jadi enggak cuman satu arah saja, kan saling namanya juga," kata perempuan di balik rekaman video dikutip Beritahits.id pada Sabtu, (6/8/2022).

Dia menjelaskan lebih jauh, salah satu fenomena yang terjadi di masyarakat di mana perempuan yang sudah menikah dianggap milik suaminya. Apapun yang terjadi, istri harus nurut dengan kepala keluarganya.

"Jadi jatuhnya seakan akan si perempuan nggak bisa milik sendiri, nggak bisa mengambil keputusan sendiri, atas dirinya padahal harusnya bisa," ungkap dia.

Baca Juga: Viral Gus Miftah Ikut Sindir Gus Samsudin: yang Datang Abnormal!

Masih banyak juga yang berpikir bahwa perempuan yang belum menikah berarti masih milik ayahnya, sedangkan begitu dia sudah menikah, perempuan sudah menjadi hak sepenuhnya suami.

Load More