BeritaHits.id - Guru besar Universitas Indonesia (UI) Prof. Sulistyowati Irianto, meragukan tindakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap istri seniornya, Putri Candrawathi.
Sulistyowati berpendapat bahwa, korban Brigadir J tidak mungkin melakukan pelecehan seksual kepada Putri, yang merupakan istri Jenderal.
Alasannya karena terdapat hierarki yang begitu kuat dalam kepolisian atau kemiliteran. Sehingga menurutnya, tidak mungkin Putri Candrawathi seorang istri jenderal dilecehkan ajudan pribadinya.
"Apakah dia berani melakukan itu (pelecehan) ketika ibu Putri dikelilingi oleh ajudan-ajudan lain," kata Prof. Sulistyowati Irianto saat menjadi narasumber di salah satu stasiun TV dikutip Beritahits.id pada Minggu, (4/9/2022).
Guru Besar Antropologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia juga menjelaskan, pada kasus ini, suara aktivis perempuan cenderung berhati-hati. Karena bisa dikatakan pelecehan seksual setidaknya harus ada dua unsur yang harus dipenuhi.
Pertama adalah, aktivis perempuan harus melihat adanya ketiadaan konsen, ketiadaan kesukarelaan atau persetujuan dari korban. Kedua ada relasi kuasa di mana pelaku selalu berada dalam kekuasaan lebih terhadap korban.
"Kalau enggak ya berarti bukan (kekerasan). Itu sebabnya aktivis perempuan kali ini berbeda suara," ujarnya.
Prof. Sulistyowati kembali menerangkan bahwa bahwa tidak semua perempuan mengalami diskriminasi atau kekerasan, tergantung status sosialnya.
"Dulu teorinya memang semua perempuan (mengalami pelecehan), tapi dalam perkembangannya tidak semua perempuan mengalami diskriminasi, kekerasan, tergantung dia siapa," tuturnya.
Baca Juga: Persiapan KTT G20 di Bali Capai 75%
Sebelumnya diberitakan, Putri Candrawathi tetap teguh dengan pembelaannya soal kasus pelecehan menimpa istri dari Ferdy Sambo, yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Buntut Kasus P Diddy, Justin Bieber Bantah Sempat Jadi Korban
-
Rezim Prabowo Didesak Legalkan Kasino, Judi Era Ali Sadikin Diungkit Lagi: Negara Beragama, tapi...
-
Mahasiswa Psikologi UNJA Tanggapi Darurat Pelecehan Seksual Lewat MindTalks
-
Kijang Rover: Dulu Tunggangan Jenderal, Sekarang Jadi Buruan Kolektor
-
Sidang Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Taeil eks-NCT Ditunda ke Juni, Diduga karena Benturan Jadwal
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak