BeritaHits.id - Ekspresi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani disorot warganet saat memimpin Rapat Paripurna pembahasan Tingkat II RUU tentang pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021.
Raut wajah tak sedap Puan Maharani ini terlihat saat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan instruksi menolak kenaikan BBM bersubsidi.
Hal ini sekaligus mendukung aspirasi masyarakat yang keberatan dengan kebijakan pemerintah tersebut.
Potongan video yang menangkap ekspresi tak enak Puan, diunggah lewat akun Instagram dengan nama pengguna @memomedsos. Di sisi lain, warganet menilai sosok politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mirip dengan Rara Pawang hujan.
"Mbak Rara Pawang Hujan bisa ya duduk di kursi tersebut," kata neter dikutip Beritahits.id pada Rabu, (7/9/2022).
"Mba Rara kadang-kadang. Mukanya judes banget," ujar warganet.
"Pimpinannya mirip mbak Rara si pawang hujan
"Si tukang matikan mic santai menyaksikan drama yang terjadi, soalnya sudah nggak bisa dengar," cuit publik.
Semula, Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto menyampaikan interupsi menolak kenaikan BBM bersubsidi. Rapat dipimpin oleh Puan Maharani sendiri.
"Kami ingin menyampaikan aspirasi masyarakat melalui PKS. Dengan ini kami menyatakan fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Mulyanto.
Baca Juga: Harga Sembako di Cianjur Mulai Merangkak Naik, Pedagang Hanya Bisa Pasrah
Menurut pihaknya, kebijakan soal kenaikan BBM bersubsidi sudah jelas akan membebani masyarakat terlebih lagi kenaikannya cukup besar. Tak heran jika masyarakat melakukan demo.
Buntut penolakan ini, PKS memilih walk out dari Rapat Paripurna yang diselenggarakan pada Selasa, (6/9/2022).
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo memutuskan menyesuaikan harga BBM bersubsidi.
Adapun kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.
Kenaikan harga BBM bersubsidi itu mencermati anggaran subsidi dan kompensasi energi yang ditanggung pemerintah naik sampai Rp502,4 triliun dari awalnya Rp152,5 triliun.
Sedangkan sebagian besar subsidi dinikmati masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas.
Berita Terkait
-
Tarif Ojol Naik Per 10 September, Pengemudi Ojol Tetap Suarakan Penolakan Kenaikan Harga BBM
-
Walk Out Saat Paripurna DPR Untuk Tolak Kenaikan Harga BBM, Presiden PKS: Kami Tak Ingin Rakyat Semakin Menderita
-
Harga Sembako di Cianjur Mulai Merangkak Naik, Pedagang Hanya Bisa Pasrah
-
5 Fakta Perayaan Ulang Tahun Puan Maharani saat Ada Demo Kenaikan BBM
-
Di Luar Demo Besar-besaran Sampai Ricuh, Anggota DPR Santai Rayakan Ultah Puan Maharani di Dalam Gedung
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!