Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Kamis, 08 September 2022 | 18:19 WIB
Sosok istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Instagram/rumpi_gosip)

BeritaHits.id - Mantan Kabareskrim (Kepala Badan Reserse Kriminal) Ito Sumardi mengaku pernah menyinggung soal hipnoterapi atau terapi hipnotis dalam pemeriksaan soal kasus pembunuhan Brigadir J, kepada Kapolri Listyo Sigit.

Hal itu diungkap Ito saat berbincang di kanal Youtube Uya Kuya TV.

"Saya jujur punten (maaf), saya ngomong sama Kapolri 'Pak kalau kita meminta tolong pak Uya Kuya ini semua beres'. Orang kalau namanya dihipnoterapi itu dia menceritakan apa yang dilakukan," kata mantan Kapolda Riau tersebut dikutip Beritahits.id pada Kamis, (8/9/2022).

Ito berharap dengan dilakukannya hipnoterapi kepada para tersangka, dapat melahirkan kebenaran yang terjadi pada peristiwa Duren Tiga berdarah.

Baca Juga: Pengakuan Kapolri soal Fahmi Alamsyah, Sehari-harinya Sering Bareng Sambo

"Mungkin PC (Putri Candrawathi) diajak ngomong sama akang akan cerita apa adanya. paling tidak jadi satu petunjuklah menurut saya," ungkap dia.

Ito mengaku sebelumnya saat dirinya masih menjabat sebagai Kabareskrim Polri pernah meminta bantuan hipnoterapi kepada Uya Kuya lewat anggotanya.

"Sekarang masalahnya satu, Kang Uya mau apa enggak? Akang pernah dimintai tolong tapi takut pas kasus teroris dulu," ucap dia.

Kendatidemikian, cara hipnoterapi secara hukum tidak diperbolehkan.

"Tapi kalau dari aspek hukum tidak diperbolehkan," tutur mantan Kabareskrim tersebut.

Baca Juga: Akui Kena Prank Ferdy Sambo Soal Kasus Brigadir J, Kapolri: Dia Masih Tidak Mau Mengakui

Seperti diketahui, Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sampai saat ini masih kekeh mengaku sebagai korban pelecehan seksual oleh ajudannya sendiri, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Penyidik menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Kelima tersangka, yakni Irjen Pol. Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Load More