Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Minggu, 11 September 2022 | 10:39 WIB
Emak-emak berikan ujaran provokatif saat mahasiswa demo tolak kenaikan harga bbm. (Instagram/majelikopi08.id)

BeritaHits.id - Tak Terima Jalan Diblokir, Emak-emak Sebut Mahasiswa Calon Pembunuh saat Demo Tolak Kenaikan BBMTak Terima Jalan Diblokir, Emak-emak Sebut Mahasiswa Calon Pembunuh saat Demo Tolak Kenaikan BBMBeredar video seorang emak-emak marah teriaki mahasiswa sebagai calon pembunuh saat demo aksi kenaikan tolak harga BBM.

Video itu viral dan dibagikan oleh akun @majelikopi08.id di jejaring media sosial Instagram.

Rekaman video memperlihatkan seorang emak-emak yang memakai kerudung hijau muda berteriak sambil menunjuk-nunjuk para mahasiswa demonstran dengan sebutan 'calon pembunuh'.

"Pembunuh ini semua ini calon pembunuh pembunuh! Pembunuh semua ini!" tuding emak-emak secara provokatif itu dilihat Beritahits.id, Minggu (11/09/2022).

Baca Juga: Tuntut Turun Harga BBM, Buruh Ancam Akan Demo Satu Bulan Penuh dan Melakukan Mogok Kerja

Entah apa maksut emak-emak tersebut menuding demonstran dengan sebutan pembunuh saat debat massa aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan harga BBM di Jalan Perintis Kota Makassar yang berada di depan Pintu I Universitas Hasanuddin.

Menurut keterangan, emak-emak itu tak setuju dengan aksi demo mahasiswa karena memblokir jalan yang dilalui pengendara.

Emak-emak itu semakin provokatif hingga menyebut semua orang pengendara hendak mencari uang untuk para mahasiswa sebagai anak.

Mendengar penuturan si emak yang dianggap provokatif, salah satu mahasiswa mulai buka suara.

"Bapak ibu sekalian lebih baik sengsara sesaat daripada sengsara selamanya," ujar perwakilan mahasiswa di depan wajah emak-emak dan publik.

Baca Juga: Demo BBM Naik di Bali, Dorong Motor dengan Poster: Motore Mogok, Ulian Sing Ade Pis Anggon Meli Bensin

Si emak tampak membuat wajah meremehkan dan tetap tak setuju, sedangkan publik sependapat dengan mahasiswa tersebut hingga bersorak mendukungnya.

"Hidup mahasiswa. Hidup rakyat Indonesia!" sorak mahasiswa tersebut yang didukung publik.

Emak-emak itu tetap kesal dan mulai berceloteh kembali, namun para mahasiswa mulai membalikkan badan serta tak lagi menanggapi wanita tersebut.

Meski, emak-emak itu mulai ngomel dan berujar provokatif kembali, mahasiswa tampak cuek dan membiarkannya berceloteh sendiri.

"Karena jika terjadi konflik horizontal akan mengurangi esensi dari aksi mereka," tulis keterangan.

Tayangan itu seketika dibanjiri beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.

"Cari taulah siap mas BuzzeRp ini. Dibayar berapa dia," ungkap @haria***.

"Ibu jadi-jadian. Bukan dukung mahasiswa malah nyinyir nggak jelas," komentar @ede***.

"Paling dibayar ini emak-emak. Simple," tulis @muh****.

"Atau sengaja diutus untuk membuat kekacuan," imbuh @ipoy***.

"Kalau BBM turun dia ikut menikmati juga kan. Banyak ba*** memang emak-emak ini," timpal @riz***.

Saat artikel ini disusun, unggahan telah mendapatkan ribuan tanda suka dan ratusan komentar.

Load More