BeritaHits.id - Pakar hukum Bambang Widjojanto mengatakan bahwa, kebocoran data yang belakangan ini sedang marak dibicarakan bukanlah sebuah fenomena, tapi fakta yang harus diakui.
Berdasarkan catatan dia, ternyata setiap 32 detik ada hacker atau peretas yang menyerang seseorang melalui sistem media sosial online.
"Internet security mengatakan setiap hari ada 2000an kali per detik serangan terjadi," kata Bambang dalam perbincangannya di Kanal Youtube Novel Baswedan dikutip Beritahits.id pada Senin, (12/9/2022).
Menurut dia, hacker menyerbu seseorang di dunia maya lantaran aktivitas orang-orang kini banyak dilakukan lewat jejaring media sosial, salah satunya untuk transaksi jual beli online.
Baca Juga: Buru Bjorka Permalukan Diri Sendiri, Eks Deputi II KSP Sarankan Pemerintah Benahi Tata Kelola Siber
"Jadi yang diserbunya dunia maya tapi yang dirugikan kita," ungkap Bambang.
Bambang menerangkan, serangan hacker tersebut terjadi karena kurangnya edukasi bagaimana mengatasi dan meminimalisir serangan-serangan hacker.
Lalu Bambang bertanya apa yang harus dilakukan kalau seseorang mengalami masalah peretasan data?
Pakar hukum tersebut mengatakan, sudah saatnya masyarakat berinisiatif khususnya anak-anak muda yang paham dengan permasalahan tersebut membuat problem solving atau cara menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
"Ini sudah saatnya kita bikin kelompok yang bisa membantu masalah kayak gini. Lari ke ahlinya," tutur Bambang.
Baca Juga: Data Mendagri Tito Karnavian Bocor, Bjorka Sebut Ada Kaitannya dengan Sambo
Untuk diketahui, seorang hacker bernama Bjork kerap tampil di sebuah situs keamanan siber bernama Breach Forums. Dari situs tersebut, Bjorka dikabarkan telah menjual data pribadi milik warga Indonesia dengan jumlah 1,3 miliar.
Bjorka menjual data tersebut dengan harga US$50.000 atau setara dengan Rp745,6 juta.
Sebelumnya, Bjorka menjadi perhatian banyak pihak terkhusus Kominfo yang mengecam Bjorka karena peretasan yang dilakukannya dinilai menyerang masyarakat secara langsung.
Berita Terkait
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Paylater dan Cicilan: Solusi atau Jalan Pintas Menuju Krisis?
-
Bahaya Judi Online Mengancam, Pakar Hukum Tawarkan 4 Solusi Ampuh
-
6 Cara Pakai Media Sosial yang Aman untuk Kesehatan Mental
-
Peretas Hanzala Bobol Sistem Militer Israel, 40TB Data Sensitif Dicuri
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak