BBM Mencekik, Pemerintah Diminta Serius Kembangkan Transportasi Berbasis Listrik

BeritaHits.id - Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang menghadapi situasi pelik untuk menyediakan energi BBM (Bahan Bakar Minyak). Buntut dari kondisi sulit tersebut, pemerintah memutuskan menaikan harga BBM bersubsidi.

Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia Harya S. Dillon,  bicara soal solusi yang dapat dilakukan pemerintah saat ini.

Salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut yakni masyarakat beralih menggunakan transportasi listrik. Oleh sebab itu, pemerintah diminta serius mengembangkan dan mengkampanyekan elektromobilitas.

Pengembangan alat transportasi ramah lingkungan sendiri, sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca Juga: Survei Voxpopuli: Meski Menaikan Harga BBM, 75,3 Persen Responden Puas dengan Kinerja Jokowi

"Kalau tidak dimulai kita akan bergantung terus dengan BBM," kata Harya dalam wawancara yang disiarkan Kanal Youtube tvOneNews dikutip Beritahits.id pada Selasa, (13/09/2022).

Pengalihan BBM ke non BBM memang tidak bisa diterapkan ke semua transportasi secara langsung. Tapi sekurang-kurangnya, kata dia, pemerintah bisa memulai lewat sebuah program angkutan umum 100 persen berbasis listrik. Upaya ini juga sudah diterapkan di Transjakarta.

"Transjakarta sudah memulai. Mereka berencana tahun 2030, 100 persen dari armada mereka berbasis listrik," tuturnya.

Harya meminta agar pemerintah kali ini bisa serius menerapkan transportasi berbasis listrik, walaupun nantinya akan ada gejolak geopolitik.

"Saya kira ini bukan solusi yang berkelanjutan jangka panjang. Jangka panjang tetap harus dengan energi-energi terbarukan dan sumber baru," kata dia.

Baca Juga: Massa Mahasiswa, Pelajar dan Buruh Bersatu Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda

Ini Keuntungan Beralih Jadi Pengguna Kendaraan Listrik