BeritaHits.id - Kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan tersangka lainnya tak kunjung menemui titik temu.
Sejumlah pakar dan pemerhati kasus tersebut menaruh curiga soal keterangan tersangka Bharada E dan Bripka RR terakit penembakan yang terjadi dinilai tak sesuai dna tak terbuka.
Aktivis Irma Hutabarat pun turut membuka suara soal permasalahan tersebut yang tayang di kanal YouTube tvOneNews.
Irma menyampaikan bahwa penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J masih belum terbuka hingga saat ini.
Baca Juga: Beredar Video Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf di Atas Ranjang "Cek Faktanya" !
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan kesaksian dari para orang yang diragukan kejujuran dan keberaniannya.
Soal 3 selongsong peluru 'tak bertuan' yang ditemukan, Irma Hutabarat keheranan.
"Kita itu dari otopsi yang pertama aja nggak tahu, ya kan. Itu aja udah aneh karena dia adalah korban yan diotopsi," ujar Irma Hutabarat dipetik Beritahits.id, Rabu (14/09/2022) dalam AKIM tvOne.
"Makanya saya bilang yang pertama itu bukan otopsi, yang diotopsi itu pelaku. Kalau korban itu yang saya lihat itu rehabilitasi supaya jenazahnya itu tidak babak belur dan hancur lebur saat dikembalikan. Tetapi tetap masih terlihat luka-luka yang banyak sekali," lanjutnya menambahkan.
Irma menyampaikan bahwa hasil otopsi pertama seharusnya dibuka dan menyebut Kapolri akan lebih profesional serta transparan apabila melakukan hal tersebut.
Adapula Irma yang menyinggung soal keterangan yang selalu berbeda setiap kalinya meski sudah lebih dari hari ke-60 setelah kejadian.
"Lalu tim uji balistik mengerjakan apa selama ini? Kenapa kok baru setelah dua bulan kemudian ada keterangan bahwa ternyata selongsongnya tiga, peluru yang berbeda," tuturnya.
Irma menyanyangkan pistol yang seharusnya dijadikan barang bukti malah tidak diperlihatkan ke publik.
Menurut Irma, tindakan tersebut malah membuktikan ketidakprofesionalan kerja kepolisian dalam mengusut kasus pembunuhan Brigadir J ini.
"Jadi pertanyaan saya, tim uji balistik ngapain aja. Lalu yang pertama otopsinya apa aja yang dikerjakan, bedanya apa yang kedua, jangan-jangan itu juga rekayasa," tegas Irma.
Berita Terkait
-
Beredar Video Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf di Atas Ranjang "Cek Faktanya" !
-
Brigadir J Tak Tahu Senjatanya Disembunyikan, Bripka RR Takut Kuat Ma'aruf yang Membawa Pisau Ditembak
-
Kak Seto Disentil Petugas Analisis SAR Soal Bela Anak Ferdy Sambo
-
Tersangka Pembunuhan dan Obstruction of Justice, Ferdy Sambo Bisa Disidang dalam Satu Surat Dakwaan
-
Sederet Sanksi 8 Polisi yang Terlibat dalam Pusaran Kasus Ferdy Sambo: PTDH hingga Demosi
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak