Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Dita Alvinasari
Rabu, 14 September 2022 | 19:32 WIB
Ilustrasi BLT, BST, PKH, BNPT, bantuan sosial, bansos. [Suara.com/Ema Rohimah]

"Et dah memang dari dulunya begitu. Makanya kita banyakin doa buat dapat bantuan dari pencipta," kata netizen lain.

"Dari awal adanya BLT, aku udah menduga yang dapat dipilih-pilih. Katanya pekerja buruh harian lepas dapatt BLT mana? Mana? Yang dapat orang itu-itu aja. Lawak," tambah netizen lain.

"Memang begitu lah di lapangan. Kalau yang saudara kades atau lurah walaupun berada tetap aja dapat. Tahunya pas di kampung kemarin," komentar netizen lainnya lagi.

"Sudah jadi tradisi, yang miskin itu nggak didata. Eh malah yang kaya yang didata. Bodor ya negeri ini," tulis netizen lainnya.

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Bersubsidi: Solusi atau Ancaman?

Penyaluran BLT BBM

Tahun ini, Kementrian Sosial (Kemensos) menyalurkan BLT BBM kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp 12,4 triliun melalui PT Pos Indonesia.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut mulai dicairkan Kementerian Ketenagakerjaan sejak Senin (12/9/2022) lalu.

Setiap penerima BLT akan mendapatkan bantuan dengan besaran Rp600.000 per penerima.

Baca Juga: Mensos Risma Ingatkan BLT BBM Tidak Digunakan untuk Beli Rokok, Tapi Kebutuhan Pokok

Load More