Tergiur DP Murah, Adik Nekat Ambil Kredit Mobil Berujung Keteteran Saat Bayar, Kakak Emosi: Apa Aku Bilang?

BeritaHits.id - Beredar di media sosial, curhatan seorang kakak yang menceritakan kisah adiknya tak mampu membayar cicilan mobil.

Tangkap layar curhatan tersebut diunggah oleh akun Instagram @igtainmenttt pada Jumat (16/09/22).

"Definisi beli karena gaya bukan karena butuh. Dengan gaji Rp5 juta, setengahnya aja udah kepakai bayar cicilan. Gimana pendapat kalian?" tulis akun pengunggah foto tangkap layar dikutip BeritaHits.id.

Dalam foto tangkap layar, si kakak mengungkapkan bahwa dirinya emosi dengan tingkah sang adik yang nekat mengambil kredit mobil.

Baca Juga: Mengintip Gaji Hacker di Dunia yang Bisa Sentuh Angka Fantastis, Bagaimana dengan Bjorka?

"Apa aku bilang? Jangan nyicil. Jangan kredit. Jangan ngutang. Hidup tuh apa adanya aja," kata sang kakak.

Ia lantas menceritakan bahwa tadi malam dirinya memarahi sang adik gara-gara akhir tahun lalu adiknya memaksakan membeli kredit mobil.

Gaji adiknya per bulannya hanya Rp5 juta. Setengah dari gaji adiknya lantas habis untuk membayar cicilan mobil.

"Saya marah karena udah yakin banget dengan keputusan dia yang nggak make sense. Dengan gaji dia yang cuma Rp5 juta sebulan, tapi sudah petantang-petenteng beli mobil kreditan dengan cicilan Rp2,5 juta sebulan," ujarnya.

Ia pun sudah mengira bahwa adiknya pasti akan keteteran saat membayar.

Baca Juga: Instagram Tengah Uji Fitur Gifts, Siap-siap Konten Kreator Akan Dapat Uang

Hal tersebut pun terbukti. Kini, adiknya gagal bayar cicilannya.

Adiknya bahkan sampai meminjam uang milik ibunya untuk menutup tagihan cicilan.

Dalam curhatannya, sosok kakak ini juga memberikan pesan menohok untuk adiknya.

Ia meminta adiknya agar hidup apa adanya, berpikir jauh ke depan, dan tidak lapar mata.

"Hiduplah Dik apa adanya, berpikirlah jauh ke depan dan belajar mengerem antara keinginan dan kebutuhan. Apalagi punya kendaraan hanya sebatas ingin dan belum butuh alias lapar mata karena tergiur DP murah," terangnya.

"Percayalah Dik, hidup itu jauh lebih indah kalau tanpa cicilan hutang," pungkasnya.