Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Dita Alvinasari
Sabtu, 17 September 2022 | 16:52 WIB
Ilustrasi bansos, bantuan, sumbangan, subsidi, pinjaman, hutang (pixabay.com)

BeritaHits.id - Ramai di media sosial curhatan soal bantuan sosial bersyarat dari pemerintah berupa Program Keluarga Harapan (PKH) yang tak tepat sasaran.

Pengirim cuitan mengungkapkan bahwa pendataan orang tidak mampu di wilayahnya tidak pernah dilakukan sehingga keluarga yang mendapatkan bantuan hanya orang itu-itu saja.

Cuitan tersebut dikirimkan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Jumat (16/09/22).

"Waktunya duduk bersama satu RT untuk memecahkan masalah ini," ujar pengirim cuitan.

Baca Juga: Komentari Video Viral Ketua Banggar DPR RI Merokok di Pesawat, Ernest Prakasa: Namanya Juga Dewan Perwakilan

Dalam cuitannya, netizen ini mengungkapkan bahwa dirinya begitu jengkel karena PKH di RT-nya tidak tepat sasaran.

"Di RT-ku ini banyak banget orang yang dapat PKH. Yang buat aku agak jengkel itu banyak yang nggak tepat sasaran di RT ku ini," terangnya.

Orang-orang yang mendapat PKH di antaranya merupakan suami istri yang bekerja sebagai buruh pabrik dan apoteker. 

Tak hanya itu, seorang anak yang telah lulus sekolah juga tetap mendapatkan PKH.

Padahal di RT-nya masih banyak warga yang lebih membutuhkan.

Baca Juga: Viral di Medsos, Wisatawan Alami Catcalling di Gili Trawangan, Dispar Akan Telusuri

Masih banyak orang kurang mampu yang tidak memiliki pekerjaan.

Selain itu, juga masih banyak janda yang juga tidak berpenghasilan yang tidak mendapatkan PKH.

"Untuk pendataan orang tidak mampu juga tidak pernah ada di RT-ku. Yang dapat hanya itu-itu aja orangnya. RT pun juga tidak pernah mengarahkan untuk daftar bantuan apapun," pungkasnya.

Cuitan ini sontak saja menjadi sorotan dari netizen. Dalam komentarnya, netizen mengungkapkan bahwa PKH yang tak tepat sasaran tidak hanya terjadi di wilayah rumah pengirim cuitan ini.

"Sama banget di tempatku juga gini. Banyak yang mempertanyakan datanya itu dapat dari mana. Aneh banget," kata netizen.

"Di kampungku yang dapat PKH orang-orang dekat atau yang disukain Pak RT-nya. Masa iya yang punya sawah luas, serumah 4 orang kerja semua, sepeda motor banyak tapi malah dapat. Padahal PKH itu kan sembako sama uang," imbuh netizen lain.

"Emak gue handa nggak ada penghasilan, punya anak yatim 2 biji aja kagak dapet," ujar netizen lain.

"Dari dulu bantuan kayak gini emang nggak pernah bener," tambah netizen lain.

"Di gue malah semua yang punya mobil dapet. Mana RT tol** lagi. Kalau mau bagi-bagi nomor antrean bansos kayak mau maling, dengan cara umpet-umpetan," komentar netizen lainnya lagi.

Load More