Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana Dwi Indriani | Sekar Anindyah Lamase
Selasa, 20 September 2022 | 19:42 WIB
Cuitan curhatan sender ungkap ayah dipecat gegara fitnah. (Twitter/worksfess)

BeritaHits.id - Kisah ayah dipecat gegara kena fitnah kolega yang iri hingga pelaku berakhir naas tengah menjadi pembicaraan hangat di jagat media sosial.

Cerita itu dibagikan oleh seorang sender melalui akun @worksfess di jejaring media sosial Twitter.

Dalam cuitan itu, sender mengaku beberapa saat yang lalu membereskan berkas-berkas lama di rumah.

Saat itu, sender tak sengaja menemukan berkas pemecatan sang ayah pada tahun 2003 lalu.

Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Program Padat Karya yang Dapat Serap 1.200 Pekerja, Bila Berminat Ini Kriterianya

Ibu sender pun menjelaskan bahwa ayahnya dikeluarkan dari kantor karena dituduh mencuri.

Ayah sender itu difitnah oleh kolega senior di kantor. Kolega senior itu dikabarkan tak terima dan iri karena ayah sender lebih dulu diangkat menjadi karyawan tetap.

"Tapi endingnya ketahuan si bokap difitnah setelah bokap udah dipecat 3 tahun," ungkap sender dilihat Beritahits.id, Selasa (20/09/2022).

Pelaku fitnah tersebut pun sudah meninggal meninggal akibat terlindas truk saat pulang bekerja.

"Gue jadi anak sakit hati setelah tahu ceritanya gimana, sampai sekarang gue udah 23 tahun, perusahaan itu jadi perusahaan terakhirnya bokap karena bokap nggak mau lagi kerja kantor," tutur sender.

Baca Juga: Kembangkan Baterai, MIND ID Berkomitmen Lewat Kerja Sama dan Sinergi

Kini, si ayah memilih menjadi wirausaha dengan sang ibu supaya lebih tenang.

"Alhamdulillah keluarga kita sekarang baik-baik aja. Gue percaya karma nggak pernah salah jalan," pungkasnya.

Dalam cuitan itu, sender juga memperingatkan warganet untuk lebih berhati-hati di tempat kerja karena siapapun bisa berkhianat.

Cuitan itu viral seketika hingga menuai beragam tanggapan warganet di kolom komentar.

"Sedikit saran nih, kalau kerja terus HRD atau recruitment kalian bilang 'kita di sini bebarengan sama kaya keluarga satu sama lain' leave. Trust me leave," tulis @Zulk***.

"Paman gue anaknya kena santet semua gara-gara kalah tender proyek," ungkap @Deep***.

"Itulah kenapa gue nggak pernah mau temenan deket sama rekan kerja. Cukup urusan pekerjaan aja," ujar @galih***.

"Nggak semua temen kerja itu temen," komen @tru***.

Saat artikel ini disusun, cuitan itu telah mendapatkan 10,5 ribu tanda suka dan 2200 kali dibagikan.

Load More