Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana Dwi Indriani | Sekar Anindyah Lamase
Jum'at, 23 September 2022 | 15:38 WIB
Ilustrasi berisik, suara keras, suara mengganggu. (Dok. Envato)

Saat itu, sender dan pemilik kos sudah was-was di luar kamar. Akan tetapi mereka pun pergi dan tidak melerai karena merasa istri tak meminta tolong.

Tak berselang lama, mereka kembali cekcok dan sender yang sudah tak tahan langsung melaporkan hal tersebut ke pemilik kos.

"Eh si suaminya nggak terima dilaporin malah numbuk tembok batas kamar kenceng banget sama pengen labrak aku tapi istrinya teriak "jangan"," terangnya.

"Seolah-olah gitu kalau punya anak bisa punya privilege melakukan seenaknya tanpa mikirin ketenangan sekitarnya. Emangnya aku jahat ya merasa terganggu?" tutup sender.

Baca Juga: Viral Pengantin Pria di Ponorogo Diarak Naik Kuda Menuju ke Rumah Pengantin Wanita, Netizen: Kaya Pendekar

Cuitan itu seketika ramai dan dibanjiri beragam tanggapan hingga saran dari warganet di kolom komentar.

"Solusi untuk hal semacam ini tidak lain dan bukan adalah pindah. Soalnya mau mengharap apa? Mereka yang pindah(?) hahaha," tulis @kuc***.

"Gak salah dan gak jahat nder, harusnya pihak kos juga bisa ngasih teguran ke mereka," ungkap @elis***.

"Kalo udah jam malem, laki gue langsung buka pintu "Maaf, suaranya tolong dikecilin ya. Banyak orang mau istirahat." Percayalah penghuni lain pasti ngerasa terbantu. Kalo emang ada penghuni lain," imbuh @ams***.

Baca Juga: 2 Hal Penyebab Toxic Relationship pada Gen Z

Load More