CEK FAKTA: Wakil Ketua Banggar DPR Muhidin Said Jatuh Usai Setujui Penarikan Gas LPG 3 Kg, Benarkah?

BeritaHits.id - Beredar informasi di  media sosial Twitter yang menyebutkan, Wakil Ketua Banggar DPR RI Muhidin Said, terjatuh setelah menyetujui penarikan gas LPG 3kg dan penghapusan daya listrik 450 VA. 

Kabar tersebut diposting lewat akun Twitter dengan nama pengguna @Automated. 

Pengunggah juga menyertakan foto tangkap layar tayangan tvone yang memperlihatkan seorang pria terjatuh di dalam ruangan dilengkapi dengan narasi 'Teguran rakyat melalui Allah'.

Sementara caption pada unggahan @Automated sebagai berikut:

Baca Juga: Video Mulan Jameela Protes Kebijakan Konversi Kompor Gas ke Listrik Viral, Netizen: Aspirasi Rakyat Tersampaikan

"Muhidin Said Wakil Ketua Banggar DPR RI dari PDIP jatuh tersungkur setelah menyerahkan dokumen ... Banggar (setelah menyetujui penarikan LPG 3 kg dan menghapus daya listrik 450 VA) ke Ketua DPR RI ...  apakah ini teguran langsung dari Allah SWT, Wallahu a'lam bi showab"

Berdasarkan penelusuran Beritahits.id pada Minggu, (25/9/2022), informasi yang beredar tersebut ternyata salah atau hoax.

Penjelasan

Fakta yang terjadi. Video tersebut telah beredar sejak bulan Juni 2022, ketika Wakil Ketua Banggar DPR mengalami blackout setelah membacakan laporan hasil pembahasan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023.

Video liputan berita dari tvOne sendiri telah diunggah oleh kanal YouTube “tvOneNews” dengan judul video “Insiden Rapat Paripurna, Wakil Ketua Banggar DPR Mendadak Tumbang | Kabar Petang tvOne” pada 30 Juni 2022.

Baca Juga: Menohok! Legislator Puteri Komarudin Beberkan Alasan Kaum Milenial Tak Mau Jadi Petani

Berita terkait penarikan LPG 3 kg dan penghapusan daya listrik 450 VA sendiri beredar sejak tanggal (19/9/2022) 2 bulan setelah insiden Muhidin Said terjatuh di Rapat Paripurna.

Kesimpulan

Informasi di media sosial Twitter yang menyebutkan, Wakil Ketua Banggar DPR RI Muhidin Said, terjatuh setelah menyetujui penarikan gas LPG 3kg dan penghapusan daya listrik 450 VA adalah salah atau tidak benar.