Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Senin, 26 September 2022 | 15:15 WIB
Warga menyumbang Rp100 ribu ke perangkat desa untuk infaq mushola balai desa. (Instagram/terang_media)

BeritaHits.id - Belakangan ini, ramai pemberitaan soal uang Bantuan Langsung Tunai milik para penerima yang dipotong dengan modus keperluan desa.

Kini, muncul kembali uang penerima BLT yang dipotong Rp100 ribu dengan dalih menyumbang infaq mushola balai desa.

Hal tersebut diketahui dari unggahan akun @terang_media di jejaring media sosial Instagram.

Menurut keterangan, peristiwa tersebut terjadi di Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga: Gegara Hal Sepele, Pemuda Ribut di Kuliner JST Kemayoran sampai Pemilik Warung Histeris

"Hanya saja kali ini trik-nya adalah menggunakan dalih infaq untuk pembangunan Mushola yang terletak di Balaidesa Keser," tulis keterangan dilihat Beritahits.id, Senin (26/09/2022).

Dalam rekaman video tersebut diperlihatkan seorang bapak-bapak yang tengah mencatat nama sambil menggenggam uang lembaran Rp100 ribu.

Di depannya, sejumlah warga tampak mengantre supaya nama mereka dicatat dalam daftar orang yang menyumbang.

Si perekam menyampaikan bahwa pemotongan BLT tersebut tak pantas, lalu salah satu warga yakni ibu-ibu pun menjawab pasrah karena dikabarkan hal tersebut sudah sesuai aturan yang berlaku.

Bapak-bapak yang disebut merupakan perangkat desa selaku orang yang menuliskan nama daftar itu pun mengiyakan setiap penerima BLT menyumbangkan uang Rp100 ribu.

Baca Juga: Nikita Mirzani Blak-Blakan Minta Presiden Jokowi Naikan BBM Rp 1 Juta Per Liter, Netizen: Lagi Caper

"Dana Bansos BLT DD untuk penanganan Covid -19 triwulan ke-3 yang dibagikan pada Rabu, 7/9/22 di Balaidesa Nglangitan kec. Tunjungan memang diterimakan utuh atau penuh kepada warga yang berhak dengan nominal sebesar 900 ribu/orangm" tulis keterangan.

Sebanyak 102 warga desa Keser yang menerima uang BLT dikabarkan langsung ke Balaidesa guna menyerahkan sumbangan Rp100 ribu ke perangkat desa yang dinilai wajib.

Warga mengaku menyetorkan sumbangan sesuai dengan arahan RT masing-masing saat membagikan undangan penerimaan Bansos BLT.

"Ya sesuai perintah pak RT pak, katanya untuk infaq pembangunan Mushola yang di Balaidesa Keser itu pak, katanya begitu pak. Makanya ini saya langsung dari Balaidesa Nglangitan langsung setor sumbangan ke Balaidesa Keser pak," kata salah satu warga dilansir dari akun @terang_media.

Setelah video tersebut viral, muncul video lain yang mengabarkan bahwa uang BLT telah dikembalikan ke warga.

"Dipantau Langsung oleh Bupati Blora dan Jajaran Polres Blora pengembalian uang warga berlangsung tertib," tulis keterangan.

Dalam video tersebut, satu persatu warga pun dipanggil dan uang Rp100 ribu sebelumnya dikembalikan.

Kabar tersebut lantas membuat geger warganet. Mereka pun meninggalkan beragam tanggapan di kolom komentar.

"Jual agama terus," komentar @arie***.

"Dari atas udah bobrok, ke bawah pasti bobrok," imbuh @adie***.

"Nggak efektifnya BLT ya begitu, rawan penyelewengan," timpal @nana***.

"Ada lagi nih modusnya infaq tapi ditentukan besarnya," ungkap @jebe***.

Load More